Bertemu Jokowi, Johan Budi: Tak Ada Penawaran Jadi Menteri atau Jubir

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Johan Budi menjelaskan alasan dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat beberapa waktu lalu. Dirinya mengaku tak membahas ihwal agenda reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju ketika bertemu Kepala Negara.

Diketahui, kini santer beredar kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet saat Rabu Pon mendatang atau pada 8 Desember 2021 mendatang.

"Kalau (pertemuan) itu dikaitkan sama saya ketemu Pak Jokowi kemarin, saya sebenarnya ketemu Pak Jokowi, seperti yang sudah saya sampaikan kan silaturahmi. Saya yang memberi masukan terhadap kinerja kabinet kabinet atau menteri Pak Jokowi," kata Johan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/12/2021). 

Baca Juga: Diundang Jokowi ke Istana, Johan Budi Ditawari Wamen?

Selain itu, ia menyebut Presiden Jokowi itu merupakan sosok yang senang berdiskusi dengan siapapun untuk memberikan masukan kepada kinerja pemerintah agar lebih baik lagi ke depannya. 

"Pak Presiden Jokowi juga senang mendapat informasi dari siapapun. Saya menyebutnya semacam second opinion yang berkaitan dengan tugas para menterinya." 

"Sebenarnya itu, jadi silaturahmi sama itu, jadi nggak bahas soal reshuffle tidak bahas soal jubir-jubiran lah, enggak ada itu," ujarnya. 

Tak hanya itu, politikus PDIP itu mengaku juga tak diberikan penawaran untuk masuk ke dalam jajaran kabinet atau kembali menjadi juru bicara presiden yang kini posisinya kosong. 

"Dibilang enggak ada, dan enggak ada tawar-menawar (jadi menteri atau jubir). Saya sudah pernah (menjadi jubir), jadi stafsus Presiden yanng tugasnya juru bicara," katanya. 

Baca Juga: Bertemu Jokowi Ditengah Isu Reshuffle Kabinet, Johan Budi: Hanya Silaturahmi

Sebelumnya, di tengah kabar reshuffle ini, mantan juru bicara (jubir) Presiden Jokowi, Johan Budi Sapto Pribowo, diundang ke Istana. 

"Saya memberikan masukan terkait dengan kondisi dan situasi masyarakat saat ini. Basisnya apa? Basisnya adalah saya sering ke dapil, ketemu masyarakat, itulah yang saya sampaikan," ujarnya, Rabu (1/12/2021).