Kompas TV internasional kompas dunia

Remaja Inggris Nyaris Kehilangan Kaki Usai Diserang Buaya: Saya Merasa Beruntung

Kompas.tv - 6 Desember 2021, 14:33 WIB
remaja-inggris-nyaris-kehilangan-kaki-usai-diserang-buaya-saya-merasa-beruntung
Ilustrasi Buaya. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

LUSAKA, KOMPAS.TV - Seorang remaja Inggris nyaris kehilangan kakinya setelah diserang buaya, dan merasa dirinya beruntung.

Amelie Osborn-Smith, 18 tahun tengah melakonia arung jeram di Zambia ketika seekor buaya besar menyerangnya di Sungai Zambezi, Selasa (30/11/2021).

Serangan itu terjadi tepat setelah pemandu menghentikan tur untuk makan siang, dan Amelie membiarkan kakinya menggantung.

Kakinya pun mengalami cedera parah, dan nyaris diamputasi.

Baca Juga: Uangnya di Bank Bertambah Rp14 Miliar Secara Misterius, Perempuan Ini Malah Ketakutan

Untungnya, dokter mampu menyelamatkan bagian tubuhnya tersebut.

“Anda tak akan bisa berpikir dalam situasi tersebut. Orang akan melihat gambaran hidup di mata Anda, tetapi saya tidak. Anda hanya berpikir bagaimana bisa keluar dari situasi ini,” ujarnya kepada dokter dikutip dari Mirror.

“Otak Anda akan bekerja dengan berlebihan. Saya sangat-sangat beruntung,” tambah Amelie.

Saat ditanya apa yang akan ia katakan kepada pemuda lain yang mungkin khawatir untuk memulai petualangan, Amelie memberikan pendapatnya.

“Jangan biarkan itu membuat Anda tidak pergi. Hal itu tak sering terjadi,” tuturnya.

“Saya sangat beruntung. Tetapi saya telah melihat bagaiman hidup Anda bisa berakhir cepat. Jika Anda akan hidup berpikir bakal menyesali apa pun, Anda tak akan memiliki kehidupan yang sudah terpenuhi,” lanjutnya.

Ia pun mengatakan jangan membiarkan halangan dan kesulitan menahan keinginan untuk mencapai sesuatu.

Baca Juga: Berusaha Selamatkan Manajer yang Dibakar Massa, Pria Ini Akan Dapat Medali Keberanian

Amelie sendiri disebut tetap tenang dan sadar ketika kejadian horror itu dialaminya.

Bahkan para kru yang menolongnya merasa kaget, Amelie sama sekali tak menangis.

Para guide dan pendayung lainnya membawa ia ditempat yang panas, dan membuatnya tetap sadar, sebelum ia dievakuasi menggunakan ghelikopter dari sungai.

Pilot kemudian membawanya ke pos pertolongan terdekat sebelum kemudian di bawa ke Ibu Kota Zambia, Lusaka, tempat ia kemudian melakoni operasi untuk menyelamatkan kaki kanannya.



Sumber : Daily Star

BERITA LAINNYA



Close Ads x