Kompas TV regional peristiwa

Korban Erupsi Gunung Semeru Dapat Rp500 Ribu Selama 6 Bulan, Digunakan untuk Dana Tunggu Hunian

Kompas.tv - 6 Desember 2021, 07:10 WIB
korban-erupsi-gunung-semeru-dapat-rp500-ribu-selama-6-bulan-digunakan-untuk-dana-tunggu-hunian
Erupsi Gunung Semeru dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Sumber: ANTARA/HO-warga Desa Oro-oro Ombo)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) akan membagikan dana tunggu hunian kepada masyarakat yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru.

Pemberian dana tunggu hunian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan ke depan dengan besaran Rp500.000 per KK.

"Masyarakat yang mengalami kerugian materiel, seperti rumah rusak berat atau rumah hancur, tadi sore Bapak Kepala BNPB menyatakan bahwa BNPB akan memberikan dana tunggu hunian selama 6 bulan ke depan," jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) Abdul Muhari dalam konferensi pers, Minggu (05/12/2021).

Baca Juga: Daftar 14 Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Semeru

Abdul melanjutkan pemerintah pusat dan daerah sedang melakukan pematangan perihal hunian baru untuk masyarakat yang rumahnya terdampak erupsi.

Sembari hunian dipastikan lokasinya, sejumlah uang akan diberikan sebagai dana tunggu hunian selama 6 bulan ke depan.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah melanjutkan, tiap KK yang rumahnya rusak dan tidak dapat ditinggali kembali mendapatkan Rp500.000 setiap bulannya selama kurun waktu enam bulan.

Baca Juga: BNPB: Warga Terdampak Erupsi 5.205 Orang, 1.300 Mengungsi, 9 Statusnya Masih Dicari

BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 14 orang hingga Minggu (5/12/2021) pukul 17.30 WIB.

Data dari BNPB menyatakan sebanyak 5.205 warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Dari Jumlah tersebut terdapat 1.300 orang yang berada di pengungsian.

“Jumlah masyarakat terdampak baik itu awan panas guguran di dua kecamatan, kemudian masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan. Total 5.205 jiwa dengan 1.300 orang di pengungsian,” jelas Abdul.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x