Kompas TV internasional kompas dunia

Jadi Pusat Omicron, Afrika Selatan Laporkan Penambahan Penderita Covid-19 Anak-anak

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 11:15 WIB
jadi-pusat-omicron-afrika-selatan-laporkan-penambahan-penderita-covid-19-anak-anak
Ilustrasi virus corona (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Penderita Covid-19 anak-anak di Afrika Selatan terus bertambah mengingat negara tersebut menjadi pusat varian Omicron.

Peningkatan tersebut menimbulkan kekhawatiran varian Covid-19 Omicron menjadi sebuah risiko besar bagi para pemuda Afrika Selatan.

Varian Omicron yang saat ini sudah mulai menyebar ke seluruh dunia, terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada pekan.

Varian tersebut disebut lebih berbahaya dan menular dibandingkan varian delta, serta diyakini mampu melawan vaksinasi.

Baca Juga: Paus Fransiskus Diteriaki Sesat saat Kunjungan ke Athena, Pelaku Ditangkap Polisi

Ahli Kesehatan Publik dari Provinsi Gauteng, Ntsakisi Maluleke mengatakan dari 1.511 pasien positif Covid-19 di rumah sakit area tersebut, 113 (7 persen) di antaranya di bawah usia 9 tahun.

Jumlah tersebut disebutnya lebih besar daripada selama gelombang infeksi sebelumnya.

Tetapi, menurutnya ada yang melegakan meski adanya peningkatan pada penderita anak-anak.

“Kami merasa tenang dengan laporan klinis bahwa anak-anak tersebut memiliki gejala yang ringan,” kata Maluleke dilansir dari Sky News.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Mendapat Perhatian Media Asing

Ia menambahkan, pejabat kesehatan dan ilmuwan saat ini sedang menyelidiki apa yang mendorong meningkatnya penularan di usia yang lebih muda dan berharap dapat segera memberikan rincian lebih lanjut.

Karena hanya sebagian kecil dari tes positif virus Corona Afrika Selatan yang dikirim untuk pengurutan genom, para pejabat belum tahu varian mana yang telah menginfeksi anak-anak yang dirawat di rumah sakit.

Ia juga melaporkan banyak pasien Covid-19 di Gauteng melaporkan gejala seperti flu yang tak spesifik, seperti tenggorkan gatal, dibandingkan dengan tanda-tanda yang lebih mudah diidentifikasi seperti kehilangan rasa atau penciuman.

 



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA


Berita Daerah

Kantor Bulog Poso Terbakar

16 April 2024, 13:55 WIB

Close Ads x