Kompas TV nasional peristiwa

Mensos Risma Bagikan Makanan Kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 10:35 WIB
mensos-risma-bagikan-makanan-kepada-warga-terdampak-erupsi-gunung-semeru
Menteri Sosial (Mensos) Risma Triharini berkunjung ke lokasi kejadian erupsi Gunung Semeru dan membagikan makanan, pada Minggu (5/12/2021) pagi. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Risma Triharini berkunjung ke lokasi kejadian erupsi Gunung Semeru, pada Minggu (5/12/2021) pagi.

Menurut pantauan Abdul Rohman jurnalis KOMPAS TV, Mensos Risma berkunjung di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada pukul 05.00 WIB.

Pada pagi hari, kata Rohman, Mensos terlihat membagikan makanan ringan kepada para warga yang berada di pinggir jalan.

"Mensos Risma sudah berkunjung ke lokasi kejadian pada pukul 5 di sekitar Desa Oro-Oro Ombo yang terdampak erupsi Gunung Semeru ini. Jadi tadi pagi habis salat subuh, Risma langsung membagikan snack dan makanan ringan kepada warga," laporan Abdul Rohman dalam program Breaking News KOMPAS TV, Minggu (5/12).

Banyaknya warga yang diberi bantuan oleh Risma, kata Rohman membuat stok makanan ringan yang dibawa Mensos ludes.

Bahkan, Risma sempat ingin membeli makanan ringan dari warung sekitar. Namun, kata Rohman karena masih pagi jadi masih banyak toko yang tutup.

Kini Kementerian Sosial dan lembaga terkait sedang mendirikan dapur umum guna mempermudah produksi makanan untuk dibagikan kepada warga terdampak erupsi Semeru.

Sementara itu, warga yang berada di pinggiran jalan, merupakan para terdampak erupsi Gunung Semeru yang menyempatkan diri untuk pulang ke rumah dan mengecek kondisi lingkungan sekitar pasca erupsi, Sabtu (4/12) kemarin.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, BNPB: Korban Meninggal Dunia Sebanyak 13 Orang

Bahkan, kondisi Gunung Semeru yang sudah lebih baik lantaran tidak gelap gulita dimanfaatkan warga untuk melihat kondisi rumah hingga hewan ternak.

Meski begitu, seluruh pihak yang bertugas di lokasi seperti polisi, TNI, dan BPBD mengimbau warga untuk tidak pulang dahulu lantaran masih cukup berbahaya.

Hal ini salah satunya, kata Rohman karena peluang guguran awan panas yang masih terus akan terjadi. Bahkan, di beberapa titik lokasi tanah masih terasa panas akibat dari awan panas yang meluncur kemarin.

"Aktivitas Gunung Semeru masih tinggi sejak pagi tadi. Awan panas guguran masih terus terjadi di Gunung Semeru ini. Dan jarak luncur tadi disekitar 2 km dari ujung lidah lava," kata Abdul Rohman melaporkan langsung dari Lumajang.

Lebih lanjut, Rohman memaparkan bahwa yang dikhawatirkan dan berbahaya saat ini adalah guguran-guguran lava yang terus terjadi dari perut gunung.

"Sehingga yang dikhawatirkan seperti ini lava keluar langsung membentuk kubah lava dan jadi guguran- guguran lava. Nah ini yang cukup berbahaya kondisinya masih sangat tinggi pasca erupsi tersebut," paparnya.

Baca Juga: Risma Jenguk Penyandang Disabilitas yang Dianiaya, Korban akan Dilatih agar Bicaranya Lancar



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x