Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Awas! Bahaya Media Sosial untuk Anak, Ini Tips Mengatasinya

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 09:18 WIB
awas-bahaya-media-sosial-untuk-anak-ini-tips-mengatasinya
Ilustrasi media sosial.  (Sumber: Adem AY on Unsplash)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menghabiskan waktu di media sosial (medsos) telah menjadi gaya hidup kebanyakan orang dewasa, mulai dari menelusuri video lucu hingga hal lain selama berjam-jam sehari.

Tetapi apakah media sosial sehat bagi anak-anak? Dan bagaimana Anda tahu jika mereka aman di media sosial?

Psikolog anak Kate Eshleman, PsyD, membahas potensi bahaya anak-anak menggunakan media sosial dan bagaimana berbicara pada mereka agar tetap aman, dan tidak berlebihan.

Sebagian besar aplikasi media sosial mengharuskan pengguna berusia minimal 13 tahun. Tetapi dalam jajak pendapat baru-baru ini, orang tua menyatakan bahwa 50% anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun dan 33% anak-anak berusia 7 hingga 9 tahun menggunakan aplikasi media sosial.

Jika anak Anda saat ini menggunakan media sosial atau jika mereka telah meminta untuk bergabung, sebaiknya jelaskan pada mereka tentang apa itu media sosial, aturan apa yang harus ditaati untuk mengaksesnya, dan bagaimana hal itu tidak selalu menunjukkan gambaran yang akurat tentang kehidupan seseorang.

Baca Juga: China Larang Influencer dan Selebriti Pamer Kekayaan di Media Sosial, Dianggap Bikin Kekacauan

“Media sosial memudahkan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Dr. Ehlman, seperti dilansir Cleveland Clinic.

“Kebanyakan orang mengunggah di media sosial apa yang mereka ingin Anda lihat. Dan dengan menggunakan media sosial, kita semua memiliki kemampuan untuk mengakses informasi tanpa akhir kapan pun kita mau dan itu bisa sangat sulit bagi anak-anak.”

Dampak pada anak-anak

Sementara para ahli baru mulai memahami dampak media sosial pada anak-anak, satu penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah 11 tahun yang menggunakan Instagram dan Snapchat lebih cenderung memiliki perilaku digital bermasalah seperti memiliki teman online saja dan mengunjungi situs yang tidak disetujui orang tua, serta peluang lebih besar untuk ikut serta dalam pelecehan online.

Studi yang sama mengatakan membatasi berapa banyak waktu yang dihabiskan seorang anak di media sosial dapat mengurangi beberapa efek negatif dari penggunaan media sosial pada usia dini.

Studi lain berbicara tentang bagaimana anak-anak yang menggunakan TikTok menyebabkan mereka mengalami gangguan gerakan yang disebabkan oleh stres dan kecemasan — mungkin diperparah oleh pandemi dan peningkatan konsumsi media sosial remaja.

Selain perilaku digital yang bermasalah, mungkin ada perubahan perilaku sehari-hari anak-anak di rumah seperti:

- Peningkatan iritabilitas.

- Meningkatnya kecemasan.

- Kurangnya harga diri.

“Jika anak-anak diminta untuk keluar dari media sosial dan mengerjakan pekerjaan rumah mereka, maka orang tua mungkin melihat peningkatan periode iritabilitas atau frustrasi yang ditujukan kepada orang tua,” kata Dr. Ehlman.

“Mereka diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan dan berhenti melakukan sesuatu yang mereka sukai.”

Bahaya media sosial

Sebagai orang tua, mungkin sulit mengetahui apa yang dilakukan anak Anda secara online. Ada bahaya yang harus diwaspadai, termasuk:

- Perundungan siber.

- Predator online.

- Terlalu banyak berbagi informasi.

- Pemasaran palsu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x