Kompas TV regional peristiwa

Erupsi Gunung Semeru, Jalur Piket Nol Lumajang-Malang Ditutup Total

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 00:17 WIB
erupsi-gunung-semeru-jalur-piket-nol-lumajang-malang-ditutup-total
Erupsi Gunung Semeru , Sabtu (4/12/2021) (Sumber: tangkapan layar video media sosial)

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang menutup total jalur Piket Nol yang menghubungkan lalu lintas antara Lumajang dengan Malang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha M mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengarahkan kendaraan yang akan melintasi Jalur Piket Nol.

"Saya mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur yang tidak direkomendasikan oleh para petugas, karena lewat Curah Kobokan sangat berisiko dan berbahaya, lebih baik memutar jalur saja," kata Nugraha, seperti dilansir Antara, Sabtu (4/12/2021).

Menurut Nugraha, penutupan Jalur Piket Nol juga dikarenakan Jembatan Geladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui selatan, runtuh.

Derasnya lahar dingin dari Gunung Semeru yang menerjang, membuat pondasi Jembatan Geladak Perak tak mampu bertahan.

Baca Juga: Erupsi Semeru, Sedikitnya 45 Warga Alami Luka Bakar

Jembatan Geladak Perak yang berlokasi di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, merupakan satu-satunya penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui Jalur Piket Nol.

Kini, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang telah memutar balik semua kendaraan dari Kecamatan Senduro (Kabupaten Lumajang) menuju Poncokusumo (Kabupaten Malang).

"Semua kendaraan dari arah Probolinggo tujuan Malang dialihkan putar balik dan semua kendaraan dari arah Jember tujuan Malang dialihkan lewat Probolinggo," katanya.

Jembatan Geladak Perak menjadi salah satu infrastruktur yang rusak karena erupsi Gunung Semeru.

Diketahui, selain memuntahkan lahar dingin, erupsi Gunung Semeru juga tercatat membuat gempa bumi dengan getaran beramplitudo 24 milimeter.

Getaran gempa terasa selama hampir satu jam mulai pukul 14.10 WIB hingga 15.09 WIB.

Baca Juga: Tolong, Korban Letusan Gunung Semeru Sesaki Puskesmas dan Kekurangan Obat hingga Oksigen

Selain itu, sekitar pukul 15.00 WIB, gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu melontarkan awan panas guguran dan hujan abu vulkanik mengarah ke Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Sementara, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengabarkan tiga warga menghilang, antara lain seorang penambang pasir dan seorang pemilik warung setelah Semeru meletus.

"Iya saya tadi dapat informasi ada 3 orang yang hilang, mereka terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari," ujar Indah Amperawati.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.