Kompas TV regional peristiwa

Kementerian Perhubungan Monitor Kondisi Gunung Merapi untuk Keselamatan Penerbangan

Kompas.tv - 4 Desember 2021, 20:38 WIB
kementerian-perhubungan-monitor-kondisi-gunung-merapi-untuk-keselamatan-penerbangan
Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (16/1/2021) sore. Pada Sabtu (4/12/2021) sore, gunung berketinggian 3.676 mdpl itu kembali erupsi. Kementerian Perhubungan memastikan seluruh bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru beroperasi dengan normal. (Sumber: BNPB)
Penulis : Hariyanto Kurniawan | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan memastikan seluruh bandara dan penerbangan di sekitar Gunung Semeru beroperasi dengan normal.

"Hingga saat ini operasional penerbangan dan bandara di sekitarnya masih beroperasi seperti biasa," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam pesan singkat yang dikirimkan kepada Jurnalis KompasTV Ery Caesaria, Sabtu (4/12/2021).

Meski begitu, Adita mengatakan, pihak AirNav telah menerbitkan notifikasi kepada para pemangku kepentingan penerbangan untuk waspada dengan dampak dari letusan Gunung Semeru.

Kementerian Perhubungan sendiri terus melakukan monitoring perkembangan erupsi Gunung Semeru.

"Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi (Gunung) Semeru dan dampak letusannya untuk dapat disesuaikan dengan operasional bandara dan penerbangan," tutup Adita.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru: Lumajang Mati Listrik, 1 Orang Meninggal dan 10 Luka-Luka

Sebelumnya, AirNav memastikan penerbangan di Jawa Timur dan Bali masih tetap beroperasi, meski Gunung Semeru meletus. Namun, AirNav juga mengumumkan status “Red Alert” atau waspada.

AirNav telah memberikan panduan untuk maskapai penerbangan mengenai pergerakan angin agar pesawat dapat menghindari abu vulkanik.

Sejauh ini, angin membawa debu vulkanik bergerak ke barat-daya dengan kecepatan 50 knot di Flight Level F500 atau ketinggian 50 ribu kaki atau 15 km.

Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur mengalami erupsi berupa guguran awan panas pada pukul 15.30 WIB, Sabtu (4/12/2021) sore.

Aktivitas Gunung Semeru sejatinya telah terjadi sejak Jumat (3/12/2021) malam.

Menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq, sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, Gunung Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar.

"Kalau Semeru ini kan gunung aktif yang setiap waktu terjadi erupsi-erupsi kecil. Nah, tetapi tadi malam hingga sore tadi, erupsi kecilnya sering terjadi. Hingga tadi kita lakukan pemantauan pagi tadi, aman-aman saja," ujar Thoriqul kepada KompasTV, Sabtu.

Namun begitu, lanjut Thoriqul, begitu terjadi hujan pada Sabtu siang hingga sore, secara tiba-tiba Gunung Semeru erupsi hingga memuntahkan awan panas.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru: 3 Warga Hilang, Jembatan Lintas Malang-Lumajang Putus

Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Akibat erupsi ini, warga yang tinggal di sekitar Semeru mengalami kepanikan.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x