Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Catat Sejauh Ini Belum Ada Korban Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Kompas.tv - 4 Desember 2021, 07:50 WIB
who-catat-sejauh-ini-belum-ada-korban-meninggal-akibat-terinfeksi-covid-19-varian-omicron
Seorang petugas kesehatan menunggu penumpang internasional yang tiba untuk mendaftar tes Covid-19 di Bandara Schiphol, Belanda, pada 2 Desember 2021. (Sumber: Straits Times via Bloomberg)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

GENEVA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan PBB, WHO, hari Jumat mengatakan belum mencatat ada kematian akibat Covid-19 varian Omicron yang saat ini terdeteksi di 38 negara, seperti dilansir Straits Times, Sabtu (04/12/2021).

Informasi terbaru itu muncul saat pemerintah di seluruh dunia bergegas mengadang penyebaran varian virus corona Omicron penyebab Covid-19 yang memiliki mutasi sangat banyak.

Amerika Serikat dan Australia menjadi negara-negara terbaru yang memastikan temuan kasus varian Omicron pertama mereka yang ditularkan secara lokal, sementara Norwegia mencatat 17 kasus infeksi varian Omicron dari sebuah pesta Natal.

WHO memperingatkan perlu waktu berminggu-minggu menentukan seberapa menular, apakah menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan seberapa efektif vaksin saat ini untuk melawannya.

"Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana," kata Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan.

WHO mengatakan pihaknya masih belum melihat laporan kematian terkait Omicron, tetapi penyebaran varian baru makin memupuskan upaya pemulihan dari Covid-19 dan memunculkan peringatan bahwa varian Omicron dapat menjadi sumber dari setengah kasus Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Peringatan Ilmuwan Afrika Selatan: Penyintas Covid-19 Bisa Terinfeksi Varian Omicron

Ilmuwan Afrika Selatan memperingatkan penyintas Covid-19 kemungkinan bisa terinfeksi ulang varian Omicron dibanding terinfeksi ulang varian lain (Sumber: AP Photo/Jerome Delay)

Dokter mengatakan ada lonjakan jumlah anak balita yang dirawat di rumah sakit sejak Omicron muncul, tetapi menekankan terlalu dini untuk mengetahui apakah anak kecil sangat rentan.

"Insiden pada balita sekarang tertinggi kedua, di belakang penularan terhadap mereka yang berusia di atas 60 tahun," kata Wassila Jassat dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular.

Amerika Serikat baru saja mencatat dua kasus infeksi Covid-19 pada penduduk yang tidak memiliki riwayat perjalanan internasional, menunjukkan bahwa Omicron sudah beredar di dalam negeri.

"Ini adalah kasus penyebaran komunitas," Departemen Kesehatan Hawaii mengkonfirmasi.

Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis mengumumkan rencananya untuk memerangi Covid-19 selama musim dingin, mensyaratkan tes Covid-19 untuk pelancong, dan menggencarkan upaya vaksinasi.

Semua pelancong yang masuk harus dites negatif Covid-19 dalam satu hari sebelum penerbangan mereka, dan tes cepat yang saat ini menelan biaya USD25 akan ditanggung oleh asuransi dan dibagikan gratis kepada mereka yang tidak diasuransikan.

Baca Juga: Varian Omicron Pertama di Malaysia Terdeteksi pada Seorang Mahasiswa Afrika Selatan

Ternyata varian Covid-19 Omicron sudah ada di Malaysia sebelum Afrika Selatan melaporkan kasus pertama varian baru itu ke WHO. (Sumber: AP Photo/Vincent Thian, File)


Sumber : Straits Times/AFP

BERITA LAINNYA



Close Ads x