Kompas TV nasional berita utama

Jokowi: Saya Enggak Bisa Ngomong Keras, tapi kalau Kapolda Tidak Bisa Jaga Investasi, Ganti!

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 17:31 WIB
jokowi-saya-enggak-bisa-ngomong-keras-tapi-kalau-kapolda-tidak-bisa-jaga-investasi-ganti
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Jumat (3/12). Jokowi menegaskan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi. (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menegaskan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi pengarahan pada Kepala Satuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (3/12/2021).

“Saya juga sudah titip ke Kapolri, Kapolda yang tidak bisa menjaga sama, diperingatkan, kalau memang sulit tidak bisa mengawal, tidak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang enggak bisa ngomong keras, tapi ya sudah, enggak bisa dia, ganti!” tegas Jokowi.

Sebab, kata Jokowi, motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi.

“Tahun ini target Rp900 triliun, tahun 2022 targetnya Rp1.200 triliun. Saya hanya ingin titip kepada jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah, kawal dan jaga betul yang nanya investasi, karena kunci kita disini bukan di APBN,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Sentil Kapolres dan Kapolda yang Temui Ormas Pembuat Onar: Jangan Gadaikan Kewibawaan

“Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18 sampai 15 persen dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru, artinya apa? 85 persen perputaran uang, pertumbuhan ekonomi itu ada di swasta dan BUMN.”

Atas dasar itu, Jokowi meminta, jika ada yang mengganggu dalam urusan investasi, jajaran Polri harus mendampingi.

“Kawal dan dampingi, agar setiap investasi itu betul-betul bisa direalisasikan,” ucap Jokowi.

“Karena kunci penggerak ekonomi kita ada di situ. Dan sekarang ini, alhamdulillah. Ini dari yang tahun 2021, investasi itu tidak hanya di Jawa saja, di luar Jawa sudah lebih besar.”

Berdasarkan catatannya, Jokowi mengatakan, investasi di Jawa berada di angka 48 persen, sementara investasi di luar Jawa mencapai 51,7 persen.

Baca Juga: Perintah Jokowi ke Kapolri: Kapoldamu kalau Angka Covid-19 Naik Terus, Saya Perintahkan Diganti!

“Sudah lebih banyak di luar Pulau Jawa. Artinya, pergeseran ini bagus. Dulu, lebih dari 60 persen itu ada di Jawa. Ini bagus (investasi juga terjadi di luar pulau Jawa). Jaga, sekali lagi, jaga yang namanya investasi,” pinta Jokowi.

“Investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses, maupun investasi yang baru datang, jaga.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x