Kompas TV internasional kompas dunia

Mengerikan, Peledak Anti-Tank dari Perang Dunia ke-II Terjebak di Organ Tubuh Pria Inggris

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 16:38 WIB
mengerikan-peledak-anti-tank-dari-perang-dunia-ke-ii-terjebak-di-organ-tubuh-pria-inggris
Ilustrasi rumah sakit (Sumber: healthcareitnews.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GLOUCHESTER, KOMPAS.TV - Sebuah selongsong peledak anti-tank dari perang dunia ke-II secara tak sengaja terjebak di organ tubuh seorang pria Inggris.

Akibatnya, penjinak bom dari ketentaraan dikerahkan untuk mengeluarkan peledak tersebut.

Sebelumnya, medis meminta dukungan spesialis setelah pria itu datang ke unit Kecelakaan dan Darurat Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershitre di Gloucester.

Ketika itu ia mengaku tak bisa melepaskan cangkang peledak 57mm.

Baca Juga: Waduh, Varian Covid-19 Omicron Diperkirakan Bakal Mendominasi Dunia dalam 6 Bulan

Kolektor militer itu mengatakan cangkang dari amunisi peledak tersebut berasal dari gudang senjata pribadinya.

Ia mengatakan kepada petugas medis bahwa peledak anti-tank itu berusia 80 tahun itu tersangkut dalam organ tubuhnya, setelah ia tersandung dan jatuh dengan cara yang aneh.

“Pria itu mengatakan ia menemukan cangkang peledak tersebut ketika ia tengah membereskan barang-barangnya,” tutur seorang sumber dikutip dari Daily Mail.

“Ia mengatakan meletakkannya di lantai, tetapi ia kemudian ia terpeleset dan jatuh menindihnya. Benda itu, tiba-tiba masuk ke anusnya,” ujarnya.

Sumber tersebut mengungkapkan pria itu sangat kesakitan.

Polisi kemudian dipanggil begitu juga penjinak bom dari ketentaraan.

“Itu adalah peluru yang sangat solid. Itu adalah gumpalan timah yang tebal dan runcing, dirancang untuk merobek besi tank,” kata sumber lainnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Penderita Varian Omicron di India Ternyata Tak Pernah Keluar Negeri

“Pada dasarnya itu bongkahan logam, jadi tak ada risiko untuk kehidupan. Setidaknya bagi orang lain,” ujarnya.

Juru Bicara Rumah Sakit mengonfirmasikan bahwa protokol keselamatan yang relevan telah dijalani dan tak ada risiko bagi staf, pasien atau pengunjung.

Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan mereka mengirim penjinak bom mengikuti permintaan dari polisi setempat.

Namun, belum diketahui kondisi lanjutan dari pria tersebut.



Sumber : Daily Mail

BERITA LAINNYA



Close Ads x