JAKARTA, KOMPAS.TV - Apa yang membuat hari Jumat itu istimewa bagi Umat Islam? Bahkan, disebuat hari terbaik (sayyidul ayyam) di antara hari-hari lain dalam Islam.
Selain Allah menurunkan banyak keberkahan di dalam hari itu, di balik hari Jumat ada sebuah kisah hikmah. Sebuah hikmah yang berkaitan dengan Allah SWT sebagai pemilik hari.
Hikmah ini juga terkait dengan hari-hari yang diberikan kepada Nabi dan Rasul yang diturunkan Allah SWT ke bumi sebelum Nabi Muhammad.
Baca Juga: Doa Rasulullah di Hari Jumat Melebur Dosa-Dosa
Syekh az-Zindusti menukili kisah ini, perihal Jumat yang menjadi hari penuh keberkahan bagi Umat Islam. Kisah ini berasal dari kitab Mawaidzh Ushfuriyah karya Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri, ulama tersohor Mesir Abad ke-17.
Syekh az-Zindusti mendengar dari Abu Manshur dan ia berkata begini tentang hari-hari dalam Islam.
Allah memberikan Hari Sabtu kepada Nabi Musa bersama 50 Nabi dan Rasul di zamannya. Hari Minggu (Ahad) diberikan kepada Nabi Isa bersama 50 Nabi dan Rasul lainnya. Hari Senin diberikan kepada Nabi Muhammad beserta 63 Nabi dan Rasul lainnya.
Hari Selasa diberikan kepada Nabi Sulaiman. Rabu untuk Nabi Yaqub. Kamis untuk Nabi Adam. Tiga Nabi itu masing-masing mengikuti 50 Nabi dan Rasul lainnya juga mendapatkan hari yang sama.
Baca Juga: Bacalah Doa Nabi Sulaiman agar Rezeki Mengalir Deras Tak Habis-Habis
Tinggal Hari Jumat, kepada siapa hendak diberikan? Ternyata, hari Jumat secara khusus adalah milik Allah SWT sendiri.
Lantas, Nabi Muhammad pun bertanya, ”Wahai Tuhanku, masih adakah (hari) untuk umatku?”
Allah SWT pun menjawab, ”Wahai Muhammad. Hari Jumat dan Surga itu milik-Ku. Kedua hal itu yang kuberikan kepada umatmu (Umat Nabi Muhammad). Rida-ku akan terus bersama Hari Jumat dan Surga akan jadi hadiah untuk umatmu.”
Semoga kita senantiasa mendapatkan hikmah di hari Jumat yang penuh berkah ini. Amin.
Wallahu a’lam bisshowab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.