Kompas TV nasional update corona

Satgas Covid-19: Varian Omicron Masih Diteliti, Ini Waktunya untuk Antisipasi

Kompas.tv - 2 Desember 2021, 14:50 WIB
Penulis : Edwin Zhan

KOMPAS.TV - Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan, ada kemungkinan varian Omicron dapat membuat penyintas Corona mengalami reinfeksi Covid-19.

Meski, temuan ini masih dalam penelitian lebih lanjut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Persiapan menghadapi varian Omicron tak hanya mesti dilakukan pemerintah.

Masyarakat juga mesti bersiap dalam menghadapi varian Omicron.

Selain mengikuti vaksinasi Covid-19, masyarakat juga harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).

Baru-baru ini, temuan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Jepang menambah daftar panjang negara yang telah mendeteksi keberadaan varian baru ini.

Sementara, pemerintah Indonesia terus bersiap jika ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron di tanah air.

Pemerintah Jepang mengonfirmasi adanya temuan kasus pertama varian Omicron, pada Selasa (30/11).

Kasus pertama varian Omicron di Jepang ini ditemukan dari seorang Diplomat Namibia yang tiba di Bandara Narita, Tokyo.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengatakan, setelah dilakukan tes, diplomat tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Dan berdasarkan hasil analisis whole genome sequencing, diplomat tersebut terpapar varian Omicron.

Alhasil, pemerintah Jepang pun menutup pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) selama satu bulan, dimulai dari 30 November 2021.

Baca Juga: Demi Hadang Virus Omicron, Luhut Larang Pejabat Negara Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 varian Omicron juga ditemukan di Singapura.     

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan, ada dua pelancong dari Johannesberg, Afrika Selatan, yang hasil tesnya menyatakan terpapar varian Omicron.

Dari tracking dan tracing, kedua pelancong sempat transit di Bandara Changi pada Sabtu (27/11) lalu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x