Kompas TV nasional agama

Menag Sebut Puluhan Ribu Jemaah Siap Berangkat Umrah, Sapuhi: PPIU Nyatakan Belum Berani

Kompas.tv - 1 Desember 2021, 09:29 WIB
menag-sebut-puluhan-ribu-jemaah-siap-berangkat-umrah-sapuhi-ppiu-nyatakan-belum-berani
Ilustrasi umrah. (24/11/2021).. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia menyatakan penerbangan dari Indonesia sudah bisa langsung mendarat di Arab Saudi mulai hari ini, Rabu 1 Desember 2021.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan akan memberangkatkan jemaah umrah di Desember 2021.

Puluhan ribu jemaah diketahui sempat tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19.

"Hingga saat ini, terdapat 59.757 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, terdapat 18.752 orang yang telah memiliki visa dan siap untuk diberangkatkan," kata Yaqut dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama, Selasa (30/11).

Baca Juga: Menag: Jika Penyelenggaraan Umrah Berhasil, Insya Allah Haji akan Terbuka Lebar

Terkait keberangkatan puluhan ribu jemaah Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi Amirsyah mengatakan belum memiliki data jemaah yang siap diberangkatkan.

"Kami belum memiliki data jemaah yang siap berangkat dengan kondisi saat ini," ujarnya pada KOMPAS.TV, Rabu (1/12/2021).

Pernyataan Yaqut memberangkatkan puluhan ribu jemaah juga dirasa kurang pas karena visa yang telah diterbitkan pada awal tahun 2020 memiliki masa berlaku hanya 30 hari.

"Kami menafsirkannya kurang pas. Visa yang telah ter-issued di tahun 2020 awal ada kedaluwarsanya 30 hari. Saat ini sudah hampir 2 tahun," tuturnya.

Baca Juga: Ini 2 Syarat soal Karantina dari Pemerintah Saudi untuk Calon Jemaah Umrah Indonesia

Syam menilai selain kesiapan jemaah, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) belum berani memberangkatkan jemaah.

"Jangankan jemaah. Pemilik PPIU juga tak berani berangkat jika kondisi sekarang, yang karantina dan paket menjadi 19 hari pulang pergi," lanjutnya.

Masalah biaya adalah salah satunya. Meski Arab Saudi sudah mengizinkan warga Indonesia masuk tanpa melalui negara ke-3, Syam tak ingin dirinya maupun pihak PPIU menambah biaya untuk para jemaah.

"Jika jemaah yang tertunda harus kami berangkatkan, mereka tak mau menambah biayanya," tandas Syam. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x