Kompas TV internasional kompas dunia

China Janjikan Tambahan 1 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 untuk Afrika

Kompas.tv - 30 November 2021, 06:40 WIB
china-janjikan-tambahan-1-miliar-dosis-vaksin-covid-19-untuk-afrika
Presiden China Xi Jinping hari Senin (29/11/2021) mengatakan China akan menawarkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 tambahan ke negara-negara Afrika (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping mengatakan akan menawarkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 tambahan ke negara-negara Afrika.

Selain itu, Xi Jinping akan mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi tidak kurang dari USD10 miliar di negara-negara Afrika selama tiga tahun ke depan, seperti dilansir Straits Times, Senin (29/11/2021).

Janji dosis vaksin tambahan, di atas hampir 200 juta dosis yang sudah dipasok China ke Afrika, muncul saat kekhawatiran makin memuncak atas penyebaran varian baru virus corona Omicron, yang diidentifikasi di Afrika selatan.

Kekuatan ekonomi dunia, melalui program COVAX, sebelumya janjika 2 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk memvaksinasi 70 persen penduduk Bumi.

Amerika Serikat menjanjikan 1.100 juta dosis, Uni Eropa 500 juta, sedangkan Inggris Raya dan China masing-masing 100 juta. Meskipun demikian, realisasinya dilaporkan lima kali lipat lebih rendah dibanding komitmen yang terucap.

Dalam pidato yang diberikan melalui tautan video pada pembukaan Forum Kerja Sama China-Afrika, Xi juga mengatakan, pusat renminbi lintas batas China-Afrika akan didirikan untuk memberikan kredit kepada lembaga keuangan Afrika sebesar USD10 miliar dollar, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Total impor China dari Afrika, salah satu sumber utama pasokan minyak mentah dan mineral, akan mencapai USD300 miliar dalam tiga tahun ke depan, kata Xi.

Dia menambahkan kedua belah pihak akan bekerja sama di berbagai bidang seperti kesehatan, inovasi digital, promosi perdagangan, dan pembangunan hijau.

Baca Juga: Belajar dari Omicron, Ketidakmerataan Vaksin Picu Berkembangnya Varian Baru, Afrika Menderita

Jepang mengumumkan segera melarang masuknya semua pelancong asing untuk menghadang virus corona varian Omicron (Sumber: France24 via AFP)

Badan Kesehatan Dunia WHO pada hari Sabtu melalui Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menegaskan pentingnya perjanjian global untuk mencegah dan menghadapi pandemi.

Hal tersebut dinyatakan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia PBB, Senin (29/11/2021).

Komunitas internasional selama ini juga dipandang tak cukup membantu negara-negara Afrika, khususnya mengenai distribusi vaksin.

Pemerataan vaksin dipandang penting untuk mengatasi pandemi, di mana kalangan ilmuwan menyebut ketidakmerataan vaksin bisa memicu berkembangnya varian-varian baru yang mungkin lebih berbahaya.

Nicksy Gumede-Moeletsi, virolog Kantor Regional WHO Afrika, menyebut penyebaran Covid-19 yang tak terkontrol adalah lahan pembibitan sempurna bagi varian-varian “sangat mengkhawatirkan” seperti Omicron.

“Selama kita terus memiliki pemerataan vaksin yang rendah, khususnya di Afrika, kita membuka kemungkinan berkembangnya varian-varian baru. Afrika butuh vaksin,” kata Gumede-Moeletsi kepada El Pais.

Untuk menghadapi Covid-19, Benua Afrika dihambat sistem kesehatan yang lemah dan kekurangan logistik. Akan tetapi, kebijakan internasional dipandang sebagai masalah utama rendahnya tingkat vaksinasi.

 



Sumber : Straits Times/El Pais


BERITA LAINNYA



Close Ads x