Kompas TV nasional politik

Ketua Majelis Syuro PKS: Program Bela Negara Bisa Lenyapkan Teroris di Indonesia

Kompas.tv - 29 November 2021, 19:31 WIB
ketua-majelis-syuro-pks-program-bela-negara-bisa-lenyapkan-teroris-di-indonesia
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri saat berbincang dengan Kompas TV di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021). (Sumber: Humas DPP PKS. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Ancaman aksi terorisme yang dilakukan oleh segelintir oknum selalu menghantui Indonesia selama kurang lebih satu dekade terakhir ini. 

Pemahaman radikal yang bertentangan dengan ajaran seluruh agama harus dibendung oleh pemerintah atau penegak hukum.

Salah satu solusi terbaik untuk menghentikannya adalah dengan menerapkan program bela negara bagi setiap masyarakat Tanah Air.

Baca Juga: Komandan Kelompok Teroris Papua, Demius Magayang Ditembak Satgas Ketika Beri Perlawanan

"(Bela negara) Ini penting karena jadi setiap anak bangsa itu mengakui membela negeri ini. Jadi bagaimana ada teroris, bila semua merasa membela negeri ini. Berarti di situasi itu tidak akan ada yang macam-macam, kalau semua menjaga negeri ini," kata Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri saat berbincang dengan Kompas TV di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021). 

Menurut dia, dengan seseorang menjalani program bela negara, maka nantinya mereka akan memiiki wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme yang baik. 

"(Bela negara) Itu penting sekali, sehingga wawasan kebangsaan pun bagus, wawasan nasionalisme pun bagus. Muslim dan agama lain harus bela negaranya." 

"Umpamanya, ada yang menyerang negeri kita, TNI tidak mungkin sendirian, rakyat bersama-sama. Sejarah membuktikan semua bangkit untuk kita melawan inflasi asing. Jadi bela negara itu sesuatu dan mestinya dirasakan setiap anak bangsa," ujarnya.

Selain itu, mantan Menteri Sosial ini mengimbau agar tak ada lagi sejumlah kelompok yang mengklaim dirinya paling Pancasila dan NKRI.

Sebab, hal itu tak menyelesaikan permaslahan terorisme yang kini masih menjadi persoalan serius. 

Baca Juga: Narapidana Terorisme Bicara soal Skema Pendanaan JI, Dana Bisa Mencapai Rp 28 M per Tahun!

"Itu hanya membuat kerenggangan, padahal kita harus hadir membuat bangsa ini semakin bersatu, solid, tidak perlu saling menyalahkan. Kalaupun ada seseorang ada kesalahan, kita rangkul, bukan kita pukul." 

"Bersama kita jaga negeri kita. Kita bangun persaudaraan kita. Jadi jangan hanya menjadi hakim antar sesama anak bangsa itu. Kalau kita menghakimi orang lain, nanti yang lain akan menghakimi kita. Artinya nanti akan ada permusuhan di jalanan," katanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x