Kompas TV nasional politik

Salim Segaf: PKS Buka Peluang Usung Calon Lain untuk Melawan Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.tv - 29 November 2021, 16:30 WIB
salim-segaf-pks-buka-peluang-usung-calon-lain-untuk-melawan-prabowo-di-pilpres-2024
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri saat berbincang dengan Kompas TV di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021). (Sumber: Humas DPP PKS. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto digadang-gadang akan kembali meramaikan perhelatan Pilpres 2024 mendatang. 

Salah satu indikasinya terlihat ketika mayoritas kader partai berlambang kepala burung garuda itu ingin mantan Danjen Kopassus itu kembali berlaga di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

Saat menjadi capres pada 2014 dan 2019, ada satu partai politik yang dinilai publik amat setia mendukung Prabowo, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Baca Juga: Saran Mardani PKS  ke Erick Thohir : Ada yang Lebih Substansial Dibanding Benahi Toilet SPBU

Lantas, apakah PKS akan bersedia mendukung Prabowo dalam hajatan demokrasi terbesar di Tanah Air tersebut? 

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan, pihaknya kini membuka peluang untuk mengusung calon lain untuk berhadapan dengan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang. 

Salim tak menyebutkan secara rinci ihwal sosok yang sedang dalam bidikannya untuk mengalahkan Prabowo nanti. Sebab, kini situasinya masih amat dinamis dan peta politiknya pun masih belum terbaca. 

"Jadi, semua itu bisa terjadi. Bisa juga PKS mengusung calon lain berhadapan dengan Pak Prabowo atau bersama-sama. Semua itu bisa terjadi," kata Salim saat berbincang dengan Kompas TV di Gedung DPP PKS, Jumat (26/11/2021). 

Baca Juga: UMP Hanya Naik 1,09 Persen, Politikus PKS: Tak Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Hidup Buruh

Saat ini, ada tiga nama bakal capres yang selalu menempati posisi tiga teratas dari hasil sejumlah lembaga survei. Mereka ialah Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu mengakui bahwa ketiganya memang elektabilitasnya yang paling melejit di antara capres lainnya.

Namun, PKS menilai ketiga capres itu masih bisa tersandung, bahkan tak bisa menjadi peserta pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Mungkin kalau (dari) ketiga nama itu, perahunya ada di mana? Semua kan harus dibicarakan. Sekarang dari ketiga itu yang baru ada perahunya adalah Pak Prabowo. Tapi sekali lagi komunikasi harus dilakukan," ujarnya. 

Lelaki yang juga pernah menajdi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi itu menjelaskan, PKS akan menentukan sikap bila memang nanti sudah waktunya.

Keputusan itu akan diambil dalam kegiatan formal, yaitu Musyawarah Majelis Syuro. 

Baca Juga: Perlukah Prabowo Subianto Berkampanye Lewat Media Sosial untuk Pilpres 2024? | Rosi

"Kalau di PKS itu diputuskan di Musyawarah Majelis Syuro. Kalau sudah saatnya kita bersikap, akan kita gelar musyawarah. Diskusi final itu di Musyawarah Majelis Syuro." 

"Belum tahu (kapan waktu Musyawarah Majelis Syuro digelar), karena kan calonnya belum ada. Sebab kalau sudah diputuskan, tidak bisa ditarik lagi," ujarnya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x