Kompas TV internasional kompas dunia

Gagal Dieksekusi Mati dan Tersiksa Tubuhnya Ditusuk Jarum 2,5 Jam, Napi Ini Akhirnya Meninggal Alami

Kompas.tv - 29 November 2021, 13:01 WIB
gagal-dieksekusi-mati-dan-tersiksa-tubuhnya-ditusuk-jarum-2-5-jam-napi-ini-akhirnya-meninggal-alami
Doyle Lee Hamm, akhirnya meninggal tiga tahun setelah dirinya gagal dieksekusi mati setelah tersiksa ditusuk jarum suntik selama 2,5 jam . (Sumber: Twitter)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

ALABAMA, KOMPAS.TV - Napi hukuman mati yang gagal dieksekusi akhirnya meninggal dunia secara alami dalam usia 64 tahun, Minggu (28/11/2021).

Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhir,  napi tersebut  harus merasakan siksaan akibat  jarum suntik  selama 2,5 jam untuk mencari nadinya.

Doyle Lee Hamm, napi  hukuman mati dari Alabama, Amerika Serikat (AS) itu,  gagal dieksekusi mati tiga tahun lalu.

Menurut pengacaranya, Bernard Harcout, sejak 2014, Hamm telah mengalami sakit parah sejak hukuman matinya dijadwalkan.

Ia mengatakan, Hamm telah menderita lymphoma agresif yang sangat ekstrem.

Baca Juga: Putin Tarik Sebagian Besar Diplomat Rusia dari Korea Utara, Ada Apa?

Dikutip dari Al.com, Hamm telah divonis  hukuman mati sejak 1987, dan dipenjara selama 33 tahun karena membunuh Patrick Cunningham.

Saat itu, Cunningham ditembak di kepala saat tengah melakoni giliran kerja malam di Motel Anderson, Cullman.

Negara Bagian Alabama berusaha mengeksekusi Hamm dengan suntikan mati pada 2018.

Tetapi setelah ditusuk jarum suntik selama 2,5 jam untuk mencari nadinya yang sulit ditemukan,  eksekusi itu akhirnya gagal dilakukan.

Menurut Harcourt, akibat dari suntukan berulang itu Hamm mengalami kerusakan internal pada saat itu, karena kandung kemihnya, arteri atau keduanya telah ditusuk.

Harcort berpendapat bahwa pembuluh darah Hamm menjadi hampir tidak mungkin diakses setelah bertahun-tahun menggunakan obat intravena dan diagnosis serta pengobatan Hamm untuk kanker limfatik.

“Hasilnya adalah eksekusi gagal yang menyiksa dan membuatnya berada di brankar selama dua setengah jam saat mereka mengambil dan menusuk kaki serta selangkangannya, menocba menemukan pembuluh darahnya,” ujar Harcourt.

Baca Juga: Penumpang Gelap Sembunyi di Roda Pesawat, Kondisinya Mengenaskan saat Ditangkap

“Itu tak masuk akal,” sambungnya

Akhirnya negara bagian Alabama setuju untuk tak menetapkan tanggal eksekusi lagi untuk Hamm.

Harcourt dan Jaksa dari Kantor Kejaksaan Agung Albama menandatangani perjanjian penyelesaian rahasia pada Maret 2018.

Perjanjian itu menyelesaikan proses pengadilan yang tertunda di pengadilan federal dan negara bagian mengenai eksekusi Doyle Lee Hamm.



Sumber : Al.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x