Kompas TV nasional update corona

Ada Kemungkinan Varian Omicron Sudah Berjalan ke Indonesia, Ini Solusinya

Kompas.tv - 27 November 2021, 22:53 WIB
ada-kemungkinan-varian-omicron-sudah-berjalan-ke-indonesia-ini-solusinya
Antrean penumpang ke penerbangan Air France ke Paris, Prancis di Bandara OR Tambo, Johannesburg, Afrika Selatan pada Jumat (26/11/2021). Banyak negara memberlakukan larangan bepergian ke Afrika Selatan menyusul munculnya varian Omicron. (Sumber: Jerome Delay/Associated Press)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemerintah jangan terlambat mengantisipasi masuknya varian Omicron ke Indonesia. Ia khawatir jika sebenarnya varian Omicron sudah mulai berjalan masuk ke Indonesia.

“Omicron, tutup saja (akses masuk ke Indonesia) tidak ada tawar-menawar, pemerintah wajib memperketat kedatangan WNA,” ujarnya, Sabtu (27/11/2021).

Ia berkaca pada varian Delta yang telat diantisipasi sehingga telanjur menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

“Dulu juga ada pengetatan, tetapi ternyata masih ditemukan di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Epidemiolog UI: Varian Omicron Turunkan Efektivitas Vaksin Lebih dari 20 Persen

Ia mengatakan varian Omicron tidak mungkin tiba-tiba muncul di Indonesia tanpa ada yang membawa dari luar negeri.

Meskipun demikian, ia tidak menampik ada kemungkinan penularan varian Omicron sudah terjadi di Indonesia sebelum hari ini.

“Kalau menutupnya (akses masuk ke Indonesia) terlambat, varian ini bisa ada di Indonesia,” kata Tri Yunis.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, mengurangi berkerumun, dan jika berasal dari daeerah berisiko (varian Omicron) harus waspada dan jangan sampai mengulang kasus varian Delta di Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Larangan Bepergian Gara-Gara Omicron, Afrika Selatan Protes

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyebutkan mutasi Covid-19 menjadi varian Omicron atau B.1.1.529 berpotensi menurunkan efektivitas vaksin lebih dari 20 persen.

Potensi ini muncul karena rate fatality atau tingkat keparahan varian Omicron lebih berat.

Menurut Tri Yunis, varian Omicron yang sudah digolongkan menjadi Variant Of Concerns (VOC) oleh World Health Organization (WHO) memiliki mutasi lebih dari 30 di spike protein.

“Virus Covid-19 ini (varian Omicron) yang diwaspadai penularannya cepat dan dampaknya berat,” ujarnya, Sabtu (27/11/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x