Kompas TV regional berita daerah

Hadiri Borobudur Marathon 2021, Ganjar Luncurkan Program Kredit Lapak untuk Pedagang Pasar

Kompas.tv - 27 November 2021, 12:18 WIB
hadiri-borobudur-marathon-2021-ganjar-luncurkan-program-kredit-lapak-untuk-pedagang-pasar
Ganjar Pranowo meluncurkan program Kredit Lapak, kredit murah untuk pedagang pasar dan pelaku industri kecil rumahan dengan bunga ringan, Sabtu (27/11/2021). (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

MAGELANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan program Kredit Lapak, kredit murah untuk pedagang pasar dan pelaku industri kecil rumahan dengan bunga ringan, Sabtu (27/11/2021).

Program yang dikerjasamakan dengan Bank Jateng tersebut merupakan gebrakan untuk pemulihan sektor ekonomi pascapandemi.

Pada peluncuran Program Kredit Lapak yang dilakukan bertepatan dengan gelaran Borobudur Marathon 2021 tersebut Ganjar menyerahkan langsung secara simbolis kepada ibu-ibu pedagang Pasar Salaman Magelang.

“Hari ini kita launching Kredit Lapak, kredit untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional dan ibu-ibu kreatif di rumah. Plafonnya maksimal Rp2 juta dengan bunga dua persen per tahun,” katanya melalui keterangan tertulis Pemerintah Provinsi Jateng.

Baca Juga: Ganjar: Guru Hononer Juga Buruh, Gajinya Harus UMK

Ganjar menegaskan, program itu untuk mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya ibu-ibu. Sebab, menurut Ganjar, banyak kelompok perempuan kreatif yang memiliki sejumlah sektor usaha kecil.

“Kelompok perempuan ini biasanya gemi (hemat), titi (berhati-hati), dan manajemen keuangannya bagus. Sehingga disiplin mereka juga bagus,” ucapnya.

Dia menambahkan, banyak di antara kelompok perempuan yang membutuhkan modal kecil untuk usaha mereka.

Oleh sebab itu, dia berharap program ini dapat membantu kelompok perempuan di Jateng dalam menjalankan usahanya.

“Rata-rata mereka butuh modal tiap hari Rp100.000 sampai Rp1 juta. Kalau pinjam ke bank kan susah, makanya dengan program ini harapan saya mereka bisa terbantu,” jelasnya.

Selanjutnya, jika program Kredit Lapak ini berhasil dan penerimaan masyarakat baik, program tersebut akan dikembangkan lebih jauh lagi.

“Ini tanpa agunan ya, kalau utange sakmono nganggo agunan ya pedhot boyoke (kalau hutangnya segitu dan pakai agunan ya berat). Ini upaya kita menggerakkan ekonomi agar menggelinding. Mumpung pandemi sudah membaik, mereka kita bantu bisa jualan lagi. Kalau pasarnya ramai, dagangan laku, maka insyaallah membikin mereka semangat,” imbuhnya.

Sementara, seorang pedagang pasar Salaman, Sri Ismiyati (40), mengaku senang dengan adanya Kredit Lapak dari Pemprov Jateng.

Program tersebut dinilainya merupakan jawaban atas kesulitan modal pelaku usaha kecil di Jateng.

“Ini ringan sekali, dengan kredit Rp1 juta, setoran per bulan hanya Rp80.000. Kan sangat ringan, makanya menurut saya ini menarik banget,” katanya.

Baca Juga: Buruh Tantang Ganjar Tetapkan Upah Layak

Dia juga membenarkan pernyataan Ganjar bahwa para pedagang itu tidak membutuhkan modal yang besar untuk kelangsungan usahanya.

Penjual Gethuk Pelangi ini mengatakan, dalam sehari dia membutuhkan modal produksi Rp200.000 saja.

“Kalau hutang di tempat lain kan susah uang segitu. Makanya ini saya tertarik dengan adanya Kredit Lapak dari Bank Jateng ini,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x