China Bereaksi atas Kedatangan Anggota Parlemen AS ke Taiwan, Lakukan Persiapan Perang

BEIJING, KOMPAS.TV - China bereaksi setelah kedatangan lima anggota parlemen Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.

Mereka langsung melakukan patroli untuk persiapan perang ke wilayah di dekat Taiwan.

Kedatangan para anggota kongres AS tersebut ke Taiwan cukup mengejutkan, dan diyakini sebagai bentuk dukungan terhadap negara kepulauan tersebut.

Hal itu dianggap telah menentang kebijakan China, yang menegaskan Taiwan merupakan bagian dari negara tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Presiden Ukraina, Kaki Tangan Rusia Berusaha Kudeta Pemerintahannya

Meski tak menyebut kedatangan anggota parlemen AS, Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China menegaskan patroli kesiapan perang merupakan tindakan yang diperlukan untuk situasi di selat Taiwan.

“Kami bersumpah untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melawan campur tangan eksternal dan upaya separatis untuk kemerdekaan Taiwan,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Politico.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menegaskan, kunjungan anggota parlemen AS itu ke Taiwan telah melanggar prinsip “Satu China”, di mana Taiwan merupakan bagian dari China.

“Individu politis AS telah menentang prinsip 'Satu China' dan memberikan keberanian pada kekuatan kemerdekaan Taiwan, yang membangkitkan kemarahan 1,4 miliar masyarakat China,” ujar Zhao.

Ia juga menambahkan, unifikasi antara Taiwan dan China adalah tren sejarah yang tak bisa dihentikan.

Baca Juga: Uni Eropa Batasi Perjalanan dari 7 Negara Afrika Setelah Munculnya Varian Omicron Covid-19

Lima anggota parlemen AS, yang terdiri dari empat perwakilan Demokrat dan satu Republikan, tiba di Taiwan, Kamis (25/11/2021).

Menurut Institut AS di Taiwan, Kedutaan Besar de fakto AS, mengatakan para anggota parlemen AS tersebut bertemu dengan pejabat senior Taiwan.

AS sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, namun menunjukkan dukungannya terhadap negara itu.

“Kami berada di Taiwan pekan ini untuk mengingatkan kerja sama kami dan sebagai sekutu, setelah dua tahun penuh cobaan yang kami lalui, bahwa komitmen dan tanggung jawab kami untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan aman tetap lebih kuat dari sebelumnya,” kata Mark Takano, anggota parlemen dari Demokrat California.