MANILA, KOMPAS.TV - Filipina pada Jumat (26/11/2021) mengumumkan pelarangan penerbangan dari negara-negara dengan kasus varian virus corona baru, B.1.1.529, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Karlo Nograles dalam sebuah pernyataan yang dilansir Straits Times, Sabtu (27/11/2021)
"Penangguhan sementara penerbangan internasional masuk (Filipina) dari Afrika Selatan, Botswana, dan negara-negara lain dengan kasus lokal atau dengan kemungkinan terjadinya varian B1.1.529 ... akan segera berlaku," kata Karlo Nograles.
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan perbatasan mereka akan dibuka kembali untuk pelancong yang sudah menjalani vaksinasi penuh Covid-19 mulai 1 Desember untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh pandemi.
Nograles mengatakan, pemerintah telah memberlakukan langkah-langkah kendali perbatasan yang lebih ketat untuk mencegah masuknya jenis virus corona baru.
Penangguhan penerbangan, yang awalnya akan berlangsung hingga 15 Desember, juga mencakup Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, dan Mozambik.
Penumpang yang pergi ke negara-negara ini selama dua minggu terakhir juga dilarang memasuki Filipina, tambah Nograles.
Baca Juga: Ini Reaksi Berbagai Negara Mendengar Temuan Varian Baru Covid-19 B.1.1.529 di Afrika Selatan
Filipina juga memerintahkan imigrasi menemukan pelancong yang terbang dari negara-negara terpapar seminggu terakhir dan menempatkan mereka dalam karantina 14 hari.
Pariwisata adalah pendorong utama ekonomi negara Asia Tenggara dan menyumbang hampir 13 persen dari produk domestik bruto pada 2019, menurut data resmi.
Tapi sektor tersebut merosot menjadi 5,4 persen tahun lalu karena kedatangan turis asing anjlok lebih dari 80 persen menjadi hanya 1,48 juta setelah pemerintah melarang pelancong masuk Filipina.
Pemerintah Filipina melonggarkan pembatasan virus dalam beberapa pekan terakhir karena tingkat infeksi harian berada di level terendah sejak awal tahun, dan tingkat vaksinasi nasional meningkat.
Sekitar sepertiga dari 110 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap.
Filipina mencatat lebih dari 2,8 juta infeksi sejak awal pandemi, termasuk lebih dari 48.000 kematian, menurut hitungan resmi terbaru pada hari Jumat.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.