Kompas TV nasional peristiwa

Angka Kasus Meningkat, Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak!

Kompas.tv - 26 November 2021, 13:30 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Kasus kekerasan seksual pada anak masih terus terjadi di Indonesia.

Di Malang, Jawa Timur, video penganiayaan seorang anak di bawah umur yang dilakukan teman-temannya viral di media sosial.

Saat mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan dan pelecehan seksual, ibu korban pun melapor ke polisi.

Setelah melakukan gelar perkara, polisi kemudian menetapkan 7 orang pelaku sebagai tersangka.

Kasus kekerasan seksual pada anak juga terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.

Seorang pengurus mushola ditangkap karena melakukan pencabulan terhadap 14 orang anak.

Pelaku sempat menjadi sasaran kemarahan warga sebelum diserahkan ke polisi.

Dalam aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan meminjamkan hp, sebelum akhirnya melakukan kekerasan seksual.

Kepolisian Kota Padang menyebutkan, kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat hampir seratus persen selama tahun 2021.

Hingga November ini, polisi sudah menerima 82 laporan kasus kekerasan pada anak.

Dan mayoritas dari kasus itu, pelaku adalah keluarga dekat korban.

Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar, mengatakan angka kekerasan anak di Indonesia tinggi seperti eksploitasi anak dan perdagangan anak.

Sementara Komisioner KPAI, Ai Maryati Solihah mengatakan bahwa masih relevan Indonesia disebut darurat kekerasan seksual pada anak.

Evaluasi untuk langkah perbaikan dalam hal penanganan dan rehabilitasi terhadap korban perlu dilakukan.

Melihat banyak kasus kekerasan pada anak yang terjadi tidak hanya di kota besar melainkan disejumlah daerah terpencil di Indonesia, Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh mengatakan bahwa penanganan anak yang berkonflik dengan hukum diharapkan polsek-polsek di sejumlah daerah diberi pemahaman sistem peradilan pada anak.

Kekerasan seksual tentulah merupakan masalah yang harus ditangani dengan serius.

Apalagi jika korban adalah anak-anak yang masih memiliki masa depan yang panjang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x