Kompas TV internasional kompas dunia

China Kecam Biden Undang Taiwan ke KTT Demokrasi: Kesalahan Besar

Kompas.tv - 25 November 2021, 12:29 WIB
china-kecam-biden-undang-taiwan-ke-ktt-demokrasi-kesalahan-besar
China mengamuk setelah Presiden AS Joe Biden undang Taiwan ke KTT Demokrasi. (Sumber: France24 via AFP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah China mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) undang Taiwan dalam KTT Demokrasi.

Mereka menegaskan apa yang dilakukan Biden tersebut sebagai sebuah kesalahan besar.

Taiwan termasuk dalam daftar partisipan yang akan mengikuti KTT Demokrasi pada bulan depan, seperti yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri AS, Selasa (23/11/2021).

Pada KTT tersebut tercatat ada 109 pemerintahan demokratis yang mengikutinya.

Baca Juga: 63 Ayam di India Mati Kaget Kena Serangan Jantung Usai Pawai Drum Band Upacara Pernikahan

Hal ini jelas membuat China marah, karena mereka mengklaim Taiwan sebagai provinsi yang ingin memisahkan diri.

Juru Bicara Kantor Urusan China Taiwan, Zhu Fenglian pada Rabu (24/11/2021), menegaskan memasukkan Taiwan dalam KTT adalah sebuah kesalahan.

Ia pun menegaskan Beijing menentang semua interaksi resmi antara AS dan Taiwan.

“Sikap ini jelas dan konsisten. Kami mendesak AS untuk tetap berpegang pada prinsip satu China tiga komunikasi bersama,” tuturnya dikutip dari The Guardian.

Sejak menjabat sebagai Presiden, Biden menegaskan mendukung kebijakan lama AS untuk kebijakan satu China, yang secara resmi lebih mengakui Beijing ketimbang Taipei.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-un Hukum Mati Warga Korut yang Jual Film Squid Game, Pembeli Dibui Seumur Hidup

Tetapi juga mengatakan AS menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Sementara itu, Juru Bicara Taiwan Xavier Chang berterima kasih kepada Biden atas undangan tersebut.

“Taiwan akan bekerja sama secara tegas dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk melindungi nikai-nilai universal seperti kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia,” ujarnya.

“Selain itu, juga menjaga perdamaian, stabilitas dan pembangunan kawasan,” kata Xavier.



Sumber : The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x