Kompas TV nasional sosok

Mengenal Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Guru Para Ulama di Indonesia dan Imam Masjidil Haram

Kompas.tv - 25 November 2021, 09:42 WIB
mengenal-syekh-ahmad-khatib-al-minangkabawi-guru-para-ulama-di-indonesia-dan-imam-masjidil-haram
Ilustrasi kabah di masjidil haram. Guru Para Ulama di Indonesia, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi pernah jadi imam besar di Masjidil Haram (Sumber: Agung Pribadi)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejarah Islam Indonesia kontemporer tidak akan lepas dari sosok ulama bernama Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Beliau merupakan guru dari para Ulama di Nusantara, termasuk di antara para muridnya adalah KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah) dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (Pendiri NU).

Sebagaimana ‘Al-Minangkabawi’ yang tersemat dalam nama beliau, beliau adalah ulama yang terlahir dari tanah Minangkabau pada hari Senin 6 Zulhijah 1276H/1860M di Koto Tuo Balai Gurah, Kecamatan IV Angkat Candung, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Beliau adalah sorang ulama ulama masyhur, seorang guru yang ‘sebenar-benarnya’ mengingat banyaknya ulama yang belajar darinya dan menjadi pemimpin umat dalam sejarah Indonesia. Beliau juga merupakan seorang faqih (ahli fiqih) yang disegani dunia dan menguasai banyak bahasa.

Baca Juga: Mungupas Sisi Lain Presiden Soekarno sebagai Kader Muhammadiyah

Masa Kecil Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

Dalam buku Para Penjaga Al-Quran yang diterbitkan Lajnah Pentashih Al-Quran (2011) disebutkan tentang masa kecil guru ulama se-Indonesia itu yang sudah gemar pada ilmu dan ulama. Lantas, ia belajar pada ayahnya bernama Abdul Latif bin Abdulah di sebuah maktab (Lembaga pendidikan agama) sedari kecil, hingga saat usianya menginjak 11 tahun.

Lalu, karena cinta pada ilmu dan Alquran itu, beliau pun berangkat ke Mekah untuk memperdalam kitab suci umat Islam. Saat itu, Mekah belum berupa 'Arab Saudi' dan berupa kerajaan seperti sekarang, melainkan masih bagian dari Syarif Penjaga kota Makkah, bagian dari Ottoman Turki.

Di Mekah beliau menimpa ilmu dari beberapa ulama sunni yang masyhur. Di antara guru beliau adalah para Ulama seperti Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makky, dan Syekh Abdul Hadi.

Baca Juga: Dari KH Hasyim Asy’ari hingga KH Idham Chalid, Inilah 11 Pahlawan Nasional dari NU

Menjadi Imam Masjidil Haram yang Produktif Menulis Kitab

Syekh Ahmad Khatib penganut mazhab Syafii. Mazhab ini merupakan aliran dalam islam yang paling banyak dianut muslim Indonesia. Berkat tingginya ilmu serta alimnya beliau, Para Ulama di Masjidil Haram mengangkatnya sebagai imam dan khatib.

Penghargaaan ini tidak sembarangan diberikan kepada ulama biasa, melainkan hanya karena sosok syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dianggap memiliki tingkat keilmuan yang begitu tinggi dan dihormati ulama-ulama sedunia.

Semasa hidup, beliau adalah sosok guru dan ulama yang sangat produktif. Tercatat, tidak kurang dari 49 kitab dan buku telah ditulis Syekh Ahmad Khatib dalam bahasa arab atau bahasa melayu.

Karya beliau terbentang mulai dari persoalan Fiqih ibadah hingga persoalan keumatan terkini, seperti ilmu Falaq (perbintangan) hingga soal waris.  Buku-buku beliau tidak hanya dipelajari di pesantren maupun Lembaga Islam di Indonesia, melainkan telah tersebar hingga ke Suriah, Turki, dan Mesir.

Itulah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang guru bahkan dianggap Mahaguru para Ulama di Indonesia yang begitu masyhur dan disegani dalam sejarah Islam, tidak hanya di Indonesia tapi juga dihormati ulama-ulama dunia.

Baca Juga: Mengenang 12 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah: Mulai dari KH Ahmad Dahlan sampai Fatmawati

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x