Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Jokowi Minta Pejabat Tinggalkan Kebiasaan "Jadul" Saat Layani Investor

Kompas.tv - 24 November 2021, 11:23 WIB
jokowi-minta-pejabat-tinggalkan-kebiasaan-jadul-saat-layani-investor
Presiden Jokowi meminta kementerian, lembaga, dan kepala daerah untuk meninggalkan kebiasaan jadul dalam memberikan pelayanan kepada investor (24/11/2021). (Sumber: Instagram @jokowi)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk meninggalkan kebiasaan lama yang menghambat investasi. Menurut Presiden Jokowi, dengan pelayanan yang baik saja investor belum tentu datang, apalagi jika tidak dilayani dengan baik.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021, Rabu (24/11/2021).

“Belum tentu kita layani dengan baik, investasi akan datang. Apalagi tidak dilayani, dilayani saja belum tentu investor datang, apalagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu pola-pola lama, hal-hal 'jadul' semua harus kita tinggalkan,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Presiden menyampaikan, layanan yang baik harus diberikan kepada semua jenis investor. Jangan hanya kepada investor besar saja. Jika diperlukan, dokumen perizinan untuk investor bisa diantarkan ke tempat investor tersebut.

Baca Juga: Mulai 24 Desember - 2 Januari 2022, Mal Buka sampai Jam 22.00 Waktu Setempat

“Investor sedang layani baik, investor gede layani dengan baik. Investor kecil, terutama itu, layani dengan baik, izin berikan semua gratis,” tutur Jokowi.

Dia juga meminta kepala daerah agar memiliki target penerbitan izin UMKM. Sehingga menjadi tolak ukur kemudahan pelayanan pembuatan perizinan. Semakin mudah membuat izinnya, semakin banyak izin usaha yang diterbitkan.

Selain itu, izin usaha juga bisa digunakan UKM untuk mengajukan kredit modal ke bank.

“Tahun ini misalnya 10.000 usaha kecil berikan izin gratis, yang kecil-kecil itu urus. Kalau mereka pegang yang namanya izin, bisa mudah ke lembaga keuangan karena perizinan jadi syarat selain syarat-syarat lain, kalau pegang ini (izin) akan memudahkan,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi Pusat dan Daerah Tidak Sinkron

Jokowi menjelaskan mengapa pemerintah sangat membutuhkan investasi dari pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Yaitu karena investasi menciptakan efek berganda kepada perekonomian.

Saat investasi masuk, akan menciptakan lapangan pekerjaan. Kemudian pekerja yang mendapat gaji akan membelanjakan uangnya, dan pada akhirnya menggerakan perekonomian.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x