Kompas TV regional peristiwa

Kepala Sekolah Beri Penjelasan soal 3 Kakak Beradik Tidak Naik Kelas karena Agama

Kompas.tv - 23 November 2021, 08:20 WIB
kepala-sekolah-beri-penjelasan-soal-3-kakak-beradik-tidak-naik-kelas-karena-agama
SDN 051 Tarakan Kaltara. Sekolah ini tengah menjadi sorotan karena dugaan intoleransi terhadap muridnya. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

TARAKAN, KOMPAS.TV - Kepala Sekolah SDN 051 Tarakan, Kalimantan Utara, FX Hasto Budi Santoso membantah tudingan terkait tiga murid yang disebut tidak naik kelas selama tiga tahun karena intoleransi.

Ketiga murid diketahui menganut paham Saksi Yehuwa.

"Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa terjadi intoleransi di sekolah," ujar Hasto dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Pernyataan Hasto itu merespons dugaan diskriminasi yang terjadi di sekolahnya, yang tidak menaikkan tiga murid dengan alasan kepercayaan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi (Mendikbudristek Dikti) Nadiem Makarim mengatakan, ingin menghapus dosa besar pendidikan, di antaranya intoleransi.

Kasus yang dicontohkan Nadiem terjadi di SDN 051 Tarakan Kaltara.

Baca Juga: 3 Kakak Beradik Tidak Naik Kelas Akibat Tak Punya Nilai Agama

Respon Kepala Sekolah

Hasto menegaskan, pihak sekolahnya tidak pernah merundung atau memberi perlakuan berbeda bagi ketiganya. 

Sekolah tetap melakukan kewajibannya untuk mendidik dan memberikan hak pendidikan yang sama dengan murid-murid lain. Ketika masih belajar tatap muka, ketiganya juga diperlakukan tidak berbeda dengan murid lainnya. 

Demikian juga saat daring, sekolah memberikan hak pendidikan yang sama. 

"Saya secara pibadi berharap kasus seperti ini tidak boleh hanya mendengarkan satu pihak. Yang kedua, fokusnya adalah bagaimana menyelamatkan anak anak ini, bukan masalah perkara hukumnya yang dibesar besarkan," ujarnya. 

Terkait alasan ketiganya tidak naik kelas sejak 2018 sampai 2020, kata Hasto, itu karena nilai mata pelajaran. Tidak ada kaitannya dengan kepercayaan yang dianut. 

Ia menjabarkan, pada 2018, alasan tidak naik kelas adalah karena ketiganya menolak hormat bendera dan tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan. 

"Dari risalah yang saya baca, nilai PPKN mereka kurang baik, itu salah satu sebab mengapa tidak naik saat itu," jawabnya. 



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x