Kompas TV bisnis bumn

Ramai soal Pungli, Erick Thohir Tegaskan Toilet di SPBU Harus Gratis

Kompas.tv - 23 November 2021, 06:25 WIB
ramai-soal-pungli-erick-thohir-tegaskan-toilet-di-spbu-harus-gratis
Menteri BUMN Erick Thohir tegaskan toilet di SPBU gratis. (Sumber: Akun instagran resmi @erickthohir)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pungutan sebesar Rp 2.000 di toilet SPBU belakang ramai diperbincangkan. Merespons hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) agar fasilitas toilet tak berbayar.

Dari permasalahan ini, Erick meminta pihak terkait memperbaiki layanan fasilitas toilet di SPBU-SPBU yang berada di bawah perusahaan tersebut. Sebab, pengenaan tarif toilet itu dinilai masyarakat sebagai pungutan liar (pungli) dan tidak bersifat sukarela.

"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina juga toiletnya enggak boleh bayar. Harus gratis," ujarnya seperti dikutip dalam postingan video akun Instagram resmi @erickthohir, Senin (22/11/2021).

Dalam video tersebut, Erick nampak mengunjungi sebuah toilet di SPBU Pertamina. Ia berbincang secara langsung dengan penjaga toilet SPBU, yang mengaku menarik bayaran sebesar Rp 2.000 per per orang untuk penggunaan toilet.

Menurut petugas tersebut, ia hanya bekerja sesuai arahan atasannya, sehingga tak tahu terkait boleh atau tidaknya mengenakan tarif bagi pengguna toilet di SPBU.

Erick kemudian menjelaskan, toilet merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis digunakan. Keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU sudah diperoleh dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) serta penyewaan lahan untuk toko-toko. Karena itu, ia menegaskan, toilet di SPBU sudah seharusnya gratis untuk digunakan masyarakat.

Baca Juga: Terkait Soal Toilet SPBU yang Disebut Kenakan Pungli Rp2.000, Pertamina Buka Suara

"Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Sudah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," ungkap Erick.

Biaya kebersihan: Sukarela

Sebelumnya, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, membayar setelah menggunakan toilet di SPBU bersifat sukarela.

Artinya, masyarakat dibolehkan untuk membayar maupun tidak setelah menggunakan toilet. Apabila ingin membayar, hal itu bagus, namun apabila tidak membayar pun juga tidak menjadi soal.

"Di SPBU default-nya toilet tidak bayar dan sifatnya sukarela," ujar Eko saat dihubungi, Kamis (18/11/2021), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Eko, jika ada pengelola SPBU yang memasang tarif untuk penggunaan fasilitas toilet, biasanya uang tersebut digunakan untuk biaya kebersihan.

"Iya, untuk kebersihan saja," kata dia

Ia juga menjelaskan, di beberapa SPBU sebenarnya tersedia pula toilet yang berbayar, namanya toilet eksklusif. Namun, tentu ada juga pasti menyediakan toilet yang gratis.

Baca Juga: Mahfud Apresiasi Komitmen Anies yang Ingin Buat Jakarta Kota Bebas Pungli

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.