Kompas TV internasional kompas dunia

Penabrak Festival Natal di AS Diduga Ada Masalah Keluarga, Tak Terkait Terorisme

Kompas.tv - 23 November 2021, 05:49 WIB
penabrak-festival-natal-di-as-diduga-ada-masalah-keluarga-tak-terkait-terorisme
Polisi berjaga di lokasi penabrakan yang menewaskan lima orang dan melukai 48 orang lainnya di Milwaukee, Amerika Serikat, Minggu, 21 November 2021. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

MILWAUKEE, KOMPAS.TV — Pengemudi mobil yang menabrak kerumunan warga saat festival Natal di Milwaukee, Amerika Serikat, diduga memiliki masalah rumah tangga. Polisi menyatakan dia diketahui mengalami perselisihan rumah tangga, hanya beberapa menit sebelum melakukan penabrakan.

Peristiwa yang terjadi Minggu (21/11/2021) tersebut menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 48 orang lainnya.

Kepala Polisi Dan Thompson mengatakan hingga kini tidak ditemukan bukti bahwa kejadian itu merupakan serangan teroris. Selain itu, tersangka yang diketahui bernama Darrell Brooks Jr., bertindak seorang diri.

Menurut Thompson, saat ini polisi tengah menyusun lima tuduhan pembunuhan yang direncana, untuk menjadi tuntutan kepada Brooks.

Baca Juga: Mobil Tabrak Parade Karnaval Natal, Sejumlah Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Brooks sebelumnya telah didakwa dengan 16 kejahatan sejak 1999. Sebelumnya dia juga pernah menabrak seorang wanita dengan sengaja.

Pada hari Minggu lalu, festival natal yang seharusnya merupakan acara yang membawa kegembiraan, seketika berubah menjadi teror. Marching band dan anak-anak yang menari dengan topi Santa dan melambaikan pompom, dalam sekejap berubah menjadi teriakan.

Mobil SUV yang dikendarai Brooks melaju melewati barikade dan menabrak penari, musisi, dan warga lainnya. Polisi mengidentifikasi korban tewas adalah empat wanita berusia 52 hingga 79 tahun dan seorang pria berusia 81 tahun.

Baca Juga: Tragedi Penabrakan Satu Keluarga Muslim di Ontario Kanada, 4 Orang Tewas

“Para korban seperti boneka yang dilempar ke udara,” kata Nicole Schneiter, yang berada di sana bersama anak dan cucunya. 

"Butuh satu detik untuk bisa memahami apa yang telah kami saksikan. Dan kemudian kami melihat banyak orang tergeletak di jalanan,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Setidaknya sembilan korban yang sebagian besar merupakan anak-anak, saat ini masih berada dalam keadaan kritis. Sedangkan tujuh korban lainnya dilaporkan dalam kondisi serius.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x