Southgate Perpanjang Kontrak hingga 2024, Akankah Football s Coming Home?

LONDON, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, resmi memperpanjang kontrak hingga 2024 mendatang. Penandatanganan kontrak baru sang pelatih dikonfirmasi pada Senin (22/11/2021).

Sebelumnya, kontrak eks pelatih Middlesbrough ini akan berakhir usai Piala Dunia Qatar 2022.

Dengan perpanjangan kontrak tiga tahun, Southgate akan memimpin The Three Lions dalam dua turnamen akbar mendatang, yakni Piala Dunia 2022 dan Piala Eropa 2024.

“Adalah privilese luar biasa untuk memimpin tim ini. Kami punya kesempatan terbuka di depan kami,” kata Southgate dikutip BBC.

Southgate ditunjuk menangani Harry Kane dan kawan-kawan sebagai pelatih interim pada September 2016 menggantikan Sam Allardyce. Dua bulan kemudian, ia disodori kontrak permanen.

Baca Juga: Soal Kepindahan Steven Gerrard ke Aston Villa, Southgate: Ini Tantangan Baru untuknya!

Penunjukkan Southgate pun terbukti tepat bagi Timnas Inggris. Pasalnya, skuad The Three Lions meraih prestasi yang selalu gagal dicapai selama beberapa dekade.

Pada 2018, Southgate sukses membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia, pertama kalinya dalam kurun 28 tahun.

Di ajang UEFA Nations League, Jordan Henderson dan kawan-kawan pun meraih tempat ketiga.

Puncak pencapaian Southgate dicapai dalam Piala Eropa 2020. Waktu itu, ia memimpin Inggris mencapai final, dikalahkan Italia via adu penalti.

Performa apik bersama Southgate pun membangkitkan optimisme suporter Timnas Inggris. Sebelum era Southgate, suporter terbiasa menyaksikan kegagalan konsisten tim nasional.

Pada era Southgate, nyanyian “Football’s Coming Home” kembali diserukan baik di tribun stadion atau media sosial. Nyanyian ini berisi dukungan Inggris meraih trofi mayor sebagai “tuan rumah sepak bola”.

Inggris memang dikenal sebagai penemu sepak bola modern. Ironisnya, mereka baru sekali juara Piala Dunia dan belum pernah meraih Piala Eropa.

Baca Juga: Gareth Southgate: Pemain Sepak Bola yang Belum Vaksin karena Terpengaruh Teori Konspirasi Covid-19