Kompas TV tekno aplikasi

WhatsApp Jajal Fitur Reaction di Android, Mirip dengan DM Instagram, Seperti Apa?

Kompas.tv - 22 November 2021, 13:25 WIB
whatsapp-jajal-fitur-reaction-di-android-mirip-dengan-dm-instagram-seperti-apa
Ilustrasi WhatsApp yang kini sedang menjajal fitur Reaction. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – WhatsApp kembali melakukan uji coba untuk fitur terbarunya bernama Reaction di perangkat Android.

Fitur ini telah dikembangkan sejak September lalu, di mana pengguna dapat memberikan reaksi pada pesan yang diterimanya, mirip seperti Direct Message (DM) Instagram.

Melansir World Today, Senin (22/11/2021), fitur ini sudah tersedia dalam versi beta untuk perangkat Android. WABetaInfo menemukan fitur reaksi ini dan melihat opsi notifikasi untuk reaksi pesan.

Baca Juga: Marak Challenge Berbahaya, Begini Cara TikTok Mengatasinya

Fitur ini dikembangkan dengan tujuan agar pengguna dapat mengetahui apakah pesan tersebut mendapatkan respon dari orang lain atau tidak.

Nantinya, fitur Reaction akan tersedia untuk obrolan pribadi maupun obrolan grup. Sayangnya, hingga kini belum ada informasi kapan fitur ini akan diluncurkan.

Sebelumnya, fitur ini telah muncul untuk WhatsApp versi IOS, di mana terdapat kotak kecil di bagian bawah pesan yang hadir sebagai fitur Reaction.

Melansir Beebom, pada akhir Oktober 2021, WhatsApp dilaporkan tidak sengata meluncurkan fitur Reaction yang selesai alias masih setengah jadi.

Untuk menggunakannya, pengguna cukup menekan lama pesan yang ada di obrolan untuk memunculkan pop-up yang berisi emoji.

Baca Juga: WhatsApp Jajal Wajah Baru di Fitur Terakhir Dilihat, Bisa Sembunyikan untuk Kontak Tertentu

WhatsApp belakangan ini memang tengah totalitas dalam melakukan pembaruan di aplikasinya, termasuk menyembunyikan fitur Last Seen atau Terakhir Dilihat bagi kontak tertentu.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa langkah WhatsApp melakukan pembaruan yang begitu cepat untuk mengoptimalkan aplikasi, di tengah gempuran keamanan dan rumor penyebaran data penggunanya.

Selain itu, persaingan yang ketat antara pengembang aplikasi pesan instan juga menjadi salah satu faktor.



Sumber : World Today, Beebom

BERITA LAINNYA



Close Ads x