Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Ibu Perlu Tahu, Apakah Sistem Imunitas Bayi Sudah Cukup Kuat?

Kompas.tv - 17 November 2021, 22:48 WIB
ibu-perlu-tahu-apakah-sistem-imunitas-bayi-sudah-cukup-kuat
Ilustrasi. Seorang ibu selalu ingin melindungi bayi mereka dari segalanya, tetapi bisakah melindungi sistem kekebalan tubuh bayi yang rapuh dari penyakit dan flu? (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang ibu selalu ingin melindungi bayi mereka dari segalanya, tetapi bisakah melindungi sistem kekebalan tubuh bayi yang rapuh dari penyakit dan flu?

"Penting untuk dipertimbangkan, terutama pada minggu-minggu awal kehidupan bayi," kata dokter anak Camille Sabella, MD.

“Sistem kekebalan bayi tidak matang sampai mereka berusia sekitar dua hingga tiga bulan,” kata Dr. Sabella.

“Dalam beberapa bulan pertama, sistem kekebalan – terutama kekebalan yang diperantarai sel – menjadi lebih berkembang. Ini sangat penting dalam membantu anak melawan virus.”

Ini berarti bahwa sistem kekebalan bayi berusia 2 minggu tidak dapat melawan virus atau bakteri sebaik bayi berusia 3 bulan.

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Jenis Kelamin Bayi Sesuai Keinginan, Fakta atau Mitos?

Kabar baiknya, sistem kekebalan ibu terus melindungi bayinya dengan antibodi yang diberikan melalui plasenta segera setelah lahir.

“Antibodi tersebut tetap aktif selama beberapa minggu pertama kehidupan bayi,” kata Dr. Sabella, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Antibodi tersebut memberi perlindungan dari bakteri dan virus. Menyusui juga meningkatkan kekebalan dini ini.

Ada banyak cara untuk membantu mengurangi risiko bayi Anda sakit.

Namun, ibu perlu tahu kapan benar harus menghubungi dokter, yakni jika bayi mengalami satu dari tanda-tanda berikut:

-Sulit bernapas.

-Warna kulit atau bibir kebiruan.

-Dehidrasi.

-Demam.

-Kelesuan

Kerentanan bayi Anda terhadap virus

Perlu diingat bahwa bayi baru lahir rentan terhadap virus. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah virus penyebab sakit perut.

 “Virus gastrointestinal dapat menimbulkan masalah yang signifikan bagi bayi,” kata Dr. Sabella.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x