Kompas TV nasional peristiwa

Wapres: Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci Bebas dari Krisis Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Kompas.tv - 17 November 2021, 18:43 WIB
wapres-sinergi-dan-kolaborasi-jadi-kunci-bebas-dari-krisis-pemulihan-ekonomi-akibat-pandemi
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa Indonesia saat ini masih dalam fase kritis pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19. (Sumber: Dokumentasi resmi Setwapres)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa Indonesia saat ini masih dalam fase kritis pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.

Wapres juga menjelaskan di tengah pandemi ini, seluruh negara di dunia sedang berupaya memulihkan ekonomi dengan beberapa diantaranya telah dinyatakan berhasil.

"Saat ini kita berada dalam fase kritikal pemulihan ekonomi. Sebagian negara pulih lebih cepat tapi sebagian besar lainnya masih tertinggal," kata Ma'ruf Amin seperti dilansir ANTARA, Rabu (17/11/2021).

Tak hanya ekonomi, Ma'ruf juga menegaskan bahwa seluruh negara di dunia sedang berupaya keras menyelamatkan jiwa.

Baca Juga: Tiba di Medan, Wapres Dijadwalkan Pimpin Rapat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Hari Ini

Hal ini dimulai sejak awal mula COVID-19 menyebar hampir ke seluruh dunia, tepatnya pada 2020 lalu.

Kendati demikian, Ma'ruf menyatakan bahwa dalam proses pemulihan ekonomi global akibat pandemi menghadapi empat tantangan, yaitu kesenjangan akses vaksin, inflasi harga energi, serta disrupsi rantai pasok.

Bahkan, tantangan lainnya berupa perubahan iklim yang diprediksi berpotensi dapat mendisrupsi kehidupan manusia.

"Selain tantangan tersebut kita juga masih menghadapi tantangan perubahan iklim yang berpotensi mendisrupsi kehidupan manusia," papar Wapres.

Oleh karena itu, Ma'ruf mendorong adanya sinergi antarnegara yang dilakukan dalam pemulihan ekonomi global.

Ia meyakini bahwa pemulihan ekonomi tidak mungkin terwujud jika hanya dilakukan oleh sebagian negara tanpa adanya upaya sinergi dan kolaborasi.

"Harus dilakukan sinergi dan kolaborasi antarnegara," imbuhnya.

Adapun kolaborasi yang dimaksud ialah bukan hanya bertujuan menyelesaikan masalah tapi juga memastikan terwujudnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

"Saling membantu dan saling menolong mampu berperan dalam mewujudkan kolaborasi dalam upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: Memasuki 100 Tahun Organisasi NU, Wapres Maruf Ingatkan 3 Prioritas di Muktamar



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x