Mesir Umumkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri

KAIRO, KOMPAS.TV — Badan Riset Nasional Mesir, mengumumkan akan memulai uji klinis vaksin virus corona buatan dalam negeri, Minggu (14/11/2021).

Menteri Kesehatan Mesir Khaled Abdel Ghaffar, mengatakan uji coba vaksin yang diberi nama 'COVI VAX' akan dimulai dengan puluhan, lalu ratusan, dan pada akhirnya akan mencakup ribuan orang.

Pengumuman ini merupakan indikasi pertama bahwa para peneliti di Mesir telah beralih dari memproduksi vaksin dan pengujian awal, menjadi mulai menyuntikkan vaksin tersebut pada relawan.

Baca Juga: Soal Fatwa Al-Azhar Mesir Izinkan Transplantasi Babi ke Manusia, MUI: Kondisi Darurat Boleh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengakui vaksin Mesir sebagai salah satu dari ratusan formula di seluruh dunia yang sedang dikembangkan. Vaksin tersebut bekerja dengan memasukkan protein dari virus asli untuk memicu respons imun.

“Ini situasi strategis yang sangat penting, bahwa ada vaksin Mesir yang dapat kita andalkan di masa mendatang,” kata Ghaffar, yang juga merupakan Menteri Pendidikan Tinggi dan Kepala Lembaga Penelitian Nasional di negara itu.

Pemerintah Mesir kini berusaha untuk mendorong lebih banyak penduduknya untuk divaksinasi karena jumlah kasus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Mulai 15 November, semua pegawai pemerintah diharapkan menunjukkan bukti vaksinasi untuk memasuki tempat kerja mereka.

Baca Juga: Menikah dengan Pria Mesir, Berapa Warisan yang Didapat Anak Bill Gates?

Dikutip dari The Associated Press, Mesir telah memvaksinasi lebih dari 14% populasinya. Hampir seluruh vaksin yang mereka gunakan saat ini bergantung pada pengiriman vaksin dari negara lain. Banyak  vaksin yang mereka dapatkan melalui inisiatif COVAX internasional, yang bertujuan untuk memberikan vaksin ke negara-negara berkembang.