Kompas TV internasional kompas dunia

Di Tengah Ketegangan, Belarusia Nyatakan Perlu Punya Sistem Peluru Kendali Iskander M Buatan Rusia

Kompas.tv - 14 November 2021, 11:22 WIB
di-tengah-ketegangan-belarusia-nyatakan-perlu-punya-sistem-peluru-kendali-iskander-m-buatan-rusia
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) dan Vladimir Putin (kanan). Lukashenko mengatakan kepada majalah Pertahanan Nasional, ia membutuhkan sistem rudal balistik bergerak Iskander, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Belarusia menginginkan sistem peluru kendali Iskander buatan Rusia yang mampu membawa hulu ledak nuklir, untuk menempatkannya di berbagai titik di selatan dan barat negara itu, kata Presiden Alexander Lukashenko dalam sebuah wawancara dengan majalah pertahanan Rusia yang diterbitkan pada Sabtu (13/11/2021).

Rusia adalah sekutu dekat Belarusia, yang dituduh Uni Eropa merekayasa krisis di perbatasannya dengan menerbangkan ribuan migran dan mendorong mereka untuk mencoba menyeberang secara ilegal ke Polandia.

Brussels bersiap untuk memberikan sanksi kepada Minsk.

Lukashenko mengatakan kepada majalah Pertahanan Nasional, ia membutuhkan sistem rudal balistik bergerak Iskander, yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.

"Saya butuh beberapa divisi di barat dan selatan, biarkan mereka berdiri (di sana)," katanya.

Anggota UE Polandia dan Lithuania terletak di sebelah barat Belarusia.

Aspirasi Lukashenko ini terjadi ditengah ketegangan yang memuncak di perbatasan Belarus dan Polandia, dimana ribuan migran berusaha masuk Polandia dari Belarus namun ditahan Polandia dengan mengerahkan ribuan tentara. 

Uni Eropa sebelumnya menuduh rezim Lukasheko menggunakan imigran sebagai pion dalam perang hibrida terhadap Uni Eropa sebagai pembalasan karena menjatuhkan sanksi pada negara itu.

Uni Eropa juga menuduh Belarusia mengirimkan para imigran ke perbatasan dengan dalih palsu, dan mendorong mereka memasuki blok secara illegal.

Tuduhan bahwa dirinya tidak manusiawi terhadap ribuan migran dan memperlakukan para migran itu dengan gaya gangster membuat Lukaseko naik pitam dan langsung mencaci Uni Eropa.

Baca Juga: Putin Tak Setuju dengan Ancaman Presiden Belarusia Lukashenko Blokir Gas ke Uni Eropa



Sumber : Kompas TV/Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x