Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Disebut Bersemangat dengan Squid Game, Hal Ini Diyakini Jadi Penyebabnya

Kompas.tv - 13 November 2021, 14:12 WIB
kim-jong-un-disebut-bersemangat-dengan-squid-game-hal-ini-diyakini-jadi-penyebabnya
Kim Jong Un dalam perayaan hari nasional Korea Utara, 9 September 2021. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan para pejabatnya disebut senang dan bersemangat dengan kemunculan serial Squid Game.

Hal itu diungkapkan oleh sejumlah ahli dari lingkaran politik negara tersebut.

Pasalnya, serial itu menggambarkan tetangga Korea Utara, Korea Selatan, dalam keadaan yang tidak menarik.

Dikutip dari Republic World, para ahli merasa tayangan Squid Game telah menggarisbawahi bagaimana kapitalisme ultra-kompetitif telah sepenuhnya ditaklukkan.

Baca Juga: Mengerikan, Pria Malaysia Tewas setelah Terjatuh dari Permainan Kincir Raksasa

Selain itu juga bagaimana hal itu memberikan pengaruh negatif terhadap rakyat jelata.

“Kim pasti merasa semangat dengan bagaimana Korea Selatan digambarkan kepada dunia. Ia selalu mencela tentang pengaruh Barat dan konsumerisme masyarakat Korea Selatan dan Amerika,” kata Michael Madden dari lembaga pemikir The Stimson Center kepada New York Post.

Sementara itu seperti dilaporkan Sputnik, ahli politik dan penulis, Gordon Chang, mengatakan Squid Game dan film Parasite telah menunjukkan bagaimana kepercayaan yang dimiliki orang Korea Selatan terhadap pemerintahannya telah rusak.

Baca Juga: Pembabatan Hutan Amazon Catat Rekor Tertinggi Bulan Oktober Lalu

Secara bersamaan, dia melihat acara dan film semacam itu menambah daya tarik tertentu pada janji Partai Komunis Korea Utara, sampai-sampai beberapa orang mendukung reunifikasi dengan Korea Utara.

Chang mengungkapkan bahwa sutradara film Parasite, Bong Joon-ho, telah membuat Korea Selatan terlihat menyeramkan, meski tidak seburuk itu.

Hal tersebut tentu disukai Korea Utara, yang kemudian mengambil keuntungan dari hal tersebut.

Mereka semua berpikir telah terlibat dalam perjuangan eksistensial ini.



Sumber : Republic World

BERITA LAINNYA



Close Ads x