Kompas TV nasional politik

Tegas Respons Pinangan Golkar untuk Kadernya, PDIP: Bung Ganjar Tidak Tertarik

Kompas.tv - 13 November 2021, 06:10 WIB
tegas-respons-pinangan-golkar-untuk-kadernya-pdip-bung-ganjar-tidak-tertarik
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto saat di acara Rakernas PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1/2020) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan, Ganjar Pranowo tidak tertarik dengan karpet merah yang digelar oleh Partai Golkar.

Meski Partai Golkar telah beberapa kali membujuk Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk tujuan Pilpres 2024.

Demikian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya kepada KompasTV, Jumat (12/11/2021).

“Berulang kali membujuk Ganjar Pranowo, namun Bung Ganjar tidak tertarik,” tegas Hasto Kristiyanto.

“Dan setiap kali ditanya terkait persoalan capres-cawapres, Bung Ganjar lebih memilih kerja untuk rakyat menangani pandemi.”

Merespons pinangan Golkar untuk Ganjar, Hasto pun menegaskan bahwasanya bagi PDIP kepemimpinan lahir dari proses kaderisasi secara sistemik.

Baca Juga: Sindir Nurdin Halid, PDIP: Kepemimpinan Itu Lahir dari Kaderisasi, Bukan Membajak Kader Partai Lain

“Bukan dengan membajak kader partai lain sebagai jalan pragmatis kekuasaan. Apa yang ditawarkan oleh salah satu elite Golkar tersebut, yakni Bung Nurdin Halid, barangkali mengambarkan keputusasaannya,” ucap Hasto.

Hasto lebih lanjut menambahkan, Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jateng adalah kader yang lahir dari proses kaderisasi partai.

Di samping itu, lanjut Hasto, Ganjar Pranowo dalam rekan jejaknya juga terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai. Sehingga, Hasto meyakini Ganjar akan taat pada AD/ART partai.

“Bung Ganjar Pranowo sebagai kader partai yang lahir dari proses kaderisasi partai dan terlibat langsung dalam kegiatan Badiklat Partai sejak tahun 2000 sangat memahami, bahwa berpartai itu taat pada AD ART Partai,” kata Hasto.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x