Kompas TV regional berita daerah

Demi Seberangi Banjir, Pengendara Roda Dua Rela Bayar Rp. 50.000 Gunakan Jasa Perahu

Kompas.tv - 10 November 2021, 22:51 WIB

PULANG PISAU, KOMPAS.TV - Banjir masih merendam ruas jalan nasional Trans Kalimantan Poros Tengah, di sekitar Desa Penda Barania, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (10/11/2021).

Jalan yang merupakan akses tunggal menghubungkan tujuh kabupaten di Kalimantan Tengah serta dua provinsi lainnya ini sebelumnya sudah terendam banjir  pada bulan oktober lalu.

Namun kali ini banjir kembali terjadi sejak beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Waspada! 13 Kecamatan di Kabupaten Banjar Rawan Bencana Banjir

Kondisi banjir yang merendam ruas jalan dengan kedalaman sekitar 60 cm (enam puluh sentimeter) dengan jarak sekitar dua kilometer, memaksa ratusan kendaraan roda dua harus menggunakan jasa perahu penyebarangan.

Hal itu agar tetap bisa melintasi ruas jalan yang tergenang banjir dan dapat melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.

Meski demikian pengendara harus merogoh kantong cukup dalam karena biaya penyeberangan dengan perahu kelotok ialah sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk sekali menyeberang.

"Sudah berapa hari ini banjir, jadi pakai perahu, ongkosnya menyeberang 50 ribu," ungkap Caca, pengendara motor yang menggunakan jasa perahu untuk menyeberangi banjir.

Para pengendara hanya bisa pasrah dengan kondisi banjir yang merupakan jalur perekonomian/ bahkan hampir setiap tahun ruas jalan ini selalu terendam banjir, tidak sedikit juga kendaraan yang menjadi korban dampak banjir/ lantaran terjebak dilubang yang tergenang banjir.

Baca Juga: Terendam Banjir, Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah Terancam Putus

Kondisi jalan kini sudah semakin rusak parah, banyak lubang yang cukup dalam dan tidak bisa terpantau lantaran terendam banjir.

Sehingga sangat beresiko bagi kendaraan kecil yang akan melintas. 

Pengendara sangat berharap agar pembangunan jembatan layang yang sudah berjalan selama tiga tahun/ bisa selesai tepat waktu sehingga ruas jalan Trans Kalimantan tidak selalu terendam banjir.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x