Film Penyalin Cahaya Raih 17 Nominasi FFI 2021: Angkat Isu Kekerasan Seksual, Tayang di Netflix 2022

KOMPAS.TV - Film Penyalin Cahaya karya sutradara muda berbakat Wregas Bhanuteja akan mulai tayang di Netflix pada 13 Januari 2022 mendatang, sebagaimana diumumkan Netflix Indonesia melalui akun twitter resminya, Senin (8/11/2021).

Film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini jadi perhatian penikmat film tanah air usai berhasil masuk dalam kompetisi utama di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2021.

Penyalin Cahaya atau Photocopier bercerita tentang Sur (Shenina Cinnamon), mahasiswi yang kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik kampus setelah foto selfienya dalam keadaan mabuk beredar.

Padahal, Sur tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya malam itu.

Baca Juga: Sinopsis Film Penyalin Cahaya, Drama Misteri yang Tayang di Netflix Januari 2022

Ia lantas meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya yang bekerja sebagai seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus.

Mereka melakukan penelusuran untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada Sur.

Judul Penyalin Cahaya terinspirasi dari arti fotokopi. Wregas menganggap judul tersebut cocok dengan isu yang diangkat, yakni tentang kekerasan dan pelecehan seksual.

Melalui film ini, Wregas ingin menyuarakan ketidakadilan yang diterima para penyintas kekerasan seksual.

"Saya rasa film ini haruslah hadir untuk membangkitkan awareness di masyarakat tentang pentingnya kita melawan bersama-sama kekerasan dan pelecehan seksual," kata Wregas dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9/2021).

Film panjang pertama Wregas Bhanuteja sebagai sutradara ini juga menyabet 17 penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Beberapa nominasi di antaranya termasuk dalam kategori utama seperti Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli, serta Pemeran Utama Pria dan Perempuan Terbaik.

Baca Juga: Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2021, Simak Daftar Nominasinya

(*)

Video Editor & Grafis: Agus Eko