Kompas TV internasional kompas dunia

Pemerintah Amerika Serikat akan Beli Molnupiravir Tambahan Senilai 1 Miliar Dolar AS

Kompas.tv - 10 November 2021, 05:15 WIB
pemerintah-amerika-serikat-akan-beli-molnupiravir-tambahan-senilai-1-miliar-dolar-as
Pemerintahan Joe Biden pada bulan Juni menyetujui pembelian 1,7 juta paket pengobatan Molnupiravir senilai 1,2 miliar dollar AS dan kini setelah keputusan tersebut, memiliki opsi untuk membeli 1,4 juta paket tambahan. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan membeli tambahan obat Covid-19 yang diminum pasien, Molnupiravir, buatan Merck & Co dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,3 triliun, menurut kedua perusahaan, Selasa (9/11/2021) seperti dilansir Antara.

Sebelumnya pemerintahan Joe Biden pada bulan Juni menyetujui pembelian 1,7 juta paket pengobatan Molnupiravir senilai 1,2 miliar dollar AS dan kini setelah keputusan tersebut, memiliki opsi untuk membeli 1,4 juta paket tambahan.

Dengan demikian, total paket pengobatan Molnupiravir yang diamankan oleh Amerika Serikat mencapai 3,1 juta paket pengobatan dengan nilai total 2,2 miliar dollar AS.

Pemerintah Amerika Serikat juga memiliki opsi untuk membeli lebih dari 2 juta paket tambahan, menurut kontrak tersebut.

Molnupiravir membetot perhatian dunia sejak bulan lalu ketika data uji klinis mereka menunjukkan, jika diberikan sejak awal infeksi, akan memangkas separuhnya dari peluang meninggal atau dirawat inap pada mereka yang berisiko tinggi menderita Covid-19 berat.

Baca Juga: Pemerintah akan Impor 1 Juta Tablet Obat Covid Molnupiravir

Merck & Co. mengumumkan akan memberi lisensi bagi pembuat obat di seluruh dunia untuk memproduksi Molnupiravir, dan tidak akan menerima royalti selama Covid-19 dinyatakan keadaan darurat global oleh PBB. (19/10/2021). (Sumber: Christopher Occhicone/US National Public Radio NPR )

"Molnupiravir, jika disetujui, akan menjadi salah satu pengobatan yang tersedia untuk melawan Covid-19 sebagai upaya kolektif kita untuk mengakhiri pandemi ini," kata Frank Clyburn, presiden Merck bidang bisnis kesehatan manusia.

Pengajuan Merck kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) akan diperiksa oleh sebuah panel ahli independen pada 30 November. Hasilnya akan diputuskan oleh FDA. 

Sejumlah negara bergegas meneken kesepakatan dengan Merck untuk membeli Molnupiravir, yang akan menjadi obat oral pertama bagi pasien Covid-19. 

Inggris pekan lalu menjadi negara pertama yang mengizinkan penggunaan kapsul tersebut. 

Merck berharap untuk memproduksi 10 juta paket pengobatan Molnupiravir hingga akhir tahun ini dan sedikitnya 20 juta pada 2022.

 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x