Kompas TV nasional politik

Anggota DPR Ingatkan Jenderal Andika untuk Tak Terseret Politik Jelang Pilpres 2024

Kompas.tv - 9 November 2021, 17:01 WIB
anggota-dpr-ingatkan-jenderal-andika-untuk-tak-terseret-politik-jelang-pilpres-2024
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Sukamta menilai, pemerintah perlu melakukan operasi terpadu untuk menangani gejolak konflik KKSB di Papua. (Sumber: DOK. Oji/Man (dpr.go.id))
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa untuk tak terseret oleh hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024. 

Politikus PKS itu meminta Jenderal Andika untuk fokus menciptakan terobosan saat nanti resmi dilantik menjadi orang nomor satu di lembaga TNI tersebut. 

Baca Juga: Andika Perkasa Pensiun 2022, Tapi DPR Yakin Masa Baktinya Akan Diperpanjang hingga 2024

"Kepada Panglima TNI yang baru agar fokus pada tupoksinya dan tidak ikut terseret oleh hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024," kata Sukamta kepada KOMPAS TV, Selasa (9/11/2021). 

Menurut dia, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI yang baru. Sukamta meminta meski nanti mantan Pangkostrad itu hanya menjabat 13 bulan, tetap harus bisa membereskan seluruh permasalahan yang ada. 

"Banyak harapan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI. Semoga masa jabatan singkat selama 1 tahun 1 bulan bisa dioptimalkan," ujarnya. 

Ia menjelaskan, beberapa catatan pekerjaan rumah untuk diselesaikan oleh panglima TNI yang baru.

"Pertama, tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di wilayah perbatasan yang sedang memanas seperti di Laut Natuna Utara, perbatasan Papua dengan Papua Nugini."

"Dua wilayah ini menjadi perhatian dari masyarakat Indonesia dan internasional. Langkah taktis, strategis dan humanis harus dilakukan secara tepat," katanya. 

Selain itu, kata Sukamta, pertahanan siber dan bawah laut. Beberapa tahun terakhir pertahanan siber dan bawah laut Indonesia berungkali bobol. Peretas atau hacker membobol situs-situs pemerintah, dan mengambil data-data strategis negara. 

"Sedangkan seaglider memetakan bawah laut Indonesia dengan beragam potensi lautannya. Panglima TNI yang baru harus punya strategi dan solusi menangani masalah-masalah ini," kata dia.

Baca Juga: DPR Sahkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Baru

Tak hanya itu, Sukamta melanjutkan, meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalitas dan kesejahteraan anggota TNI juga harus menjadi konsentrasi Jenderal Andika. 

"Jangan ada lagi berita-berita tentang kondisi memprihatinkan anggota TNI beserta alutsistanya yang tengah berjuang di garda depan pertahanan negara."

"TNI harus terus memperkuat dan memelihara alutsista pertahanan dengan baik. Selain itu harus mengedepankan industri pertahanan dalam negeri," katanya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x