Kompas TV nasional hukum

34 Napi Terorisme di Lapas Narkotika Gunung Sindur Nyatakan Ikrar Setia kepada NKRI

Kompas.tv - 9 November 2021, 13:42 WIB
34-napi-terorisme-di-lapas-narkotika-gunung-sindur-nyatakan-ikrar-setia-kepada-nkri
Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Sumber: Youtube Humas Ditjenpas)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Purwanto

BOGOR, KOMPAS.TV - Sebanyak 34 narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Agenda ikrar itu ditayangkan melalui kanal Youtube Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Selasa (9/11/2021).

“Saya berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan-tindakan aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan Indonesia,” ucap narapidana tindak pidana terorisme Ahmad Fauzan Al Anshori selaku pemandu ikrar setia NKRI, Selasa.

Dalam ikrar tersebut, para warga binaan pemasyarakatan berikrar bahwa mereka akan melepaskan baiat terhadap amir mana pun, dan/atau melepaskan diri dari amir organisasi jihadis radikal lainnya.

Baca juga: Densus 88 Kembali Bekuk Terduga Teroris Jaringan JI di Bandar Lampung

Baiat merupakan pengucapan sumpah setia kepada seorang pemimpin. Dalam hal ini, para narapidana terorisme itu melepaskan pengucapan sumpah setia mereka terhadap pemimpin tindak pidana terorisme maupun organisasi terkait.

“Saya menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan tidak akan bergabung dengan amir kelompok teroris lainnya yang terlibat dan menyetujui aksi teror di mana pun di dunia ini,” tutur Ahmad Fauzan ketika melanjutkan ikrar setia NKRI.

Seluruh narapidana tindak pidana terorisme yang mengucapkan ikrar mengatakan bahwa pernyataan tersebut mereka sampaikan bukan karena sedang berada dalam tekanan ataupun menerima paksaan dari pihak mana pun.

“Tetapi karena saya telah menyadari bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tidak bertentangan dengan Islam dan pemahaman agama yang saya yakini,” ucap dia.

Ketika menyatakan ikrar, Ahmad Fauzan didampingi oleh rohaniawan dan diikuti oleh 33 narapidana tindak pidana terorisme lainnya.

Baca juga: Tangkap Sejumlah Terduga Teroris, 1.200 Kotak Amal di Lampung Disita Densus 88

Prosesi pernyataan ikrar lantas dilanjutkan dengan prosesi penghormatan dan penciuman Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh seluruh narapidana tindak pidana terorisme yang berikrar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x