Menurut sumber yang dikutip Kompas.com, Uber masih akan memiliki saham sekitar 25 hingga 30 persen atas bisnisnya di Asia Tenggara.
Konsolidasi Grab dan Uber dimediasi oleh Softbank Group. Bloomberg mencatat tidak hanya kepada Grab, Uber juga pernah menjual bisnisnya di Tiongkok dan Rusia ke pemain lokal.
Kerugian Uber disebut melonjak 61 persen sepanjang 2017 menjadi 4,5 miliar dollar Amerika Serikat atau setara 60 triliun rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.