Kompas TV nasional politik

Andika Perkasa Jabat Panglima TNI Hanya 400 Hari, Moeldoko Yakin Sudah Siap Maksimal

Kompas.tv - 6 November 2021, 06:24 WIB
andika-perkasa-jabat-panglima-tni-hanya-400-hari-moeldoko-yakin-sudah-siap-maksimal
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yakin Jenderal TNI Andika Perkasa sudah menyiapkan diri dengan maksimal menjadi Panglima TNI.(Sumber: Tangkap Layar/Nurul)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meski Jenderal Andika Perkasa hanya akan menjabat sebagai panglima TNI sekitar 400 hari, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yakin Andika sudah menyiapkan diri dengan maksimal.

Pernyataan Moeldoko tersebut disampaikan pada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (5/11/2021).

"Beliau kurang lebih ada 400 hari ya dalam bekerja. Pasti beliau sudah menyiapkan diri untuk menata semaksimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang akan dijalankan," ujar Moeldoko, seperti dilansir Kompas.com.

Baca Juga: Moeldoko Beberkan Tradisi Pergantian Panglima TNI: Darat, Laut, Darat, Udara, Nanti Darat Lagi

Moeldoko juga menyebut bahwa pihak Istana tidak mempersoalkan masa kerja Jenderal Andika Perkasa apabila resmi menjadi panglima TNI.

Sebab, yang terpenting bukan mengenai masa jabatan, melainkan bagaimana dia menggunakan waktu sebaik-baiknya waktu tersebut agar bermakna bagi organisasi.

"Karena bagi kita sebenarnya urusannya bukan masalah setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun. Tetapi bagaimana seseorang itu diberikan mandat seperti itu bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya agar day by day bermakna bagi organisasi," tegasnya.

Ada sejumlah hal yang menurut Moeldoko harus disiapkan oleh Andika saat menjabat sebagai Panglima TNI.

Pertama, mengenai regenerasi di TNI. Sebab, pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo nantinya perlu meninggalkan sebuah tatanan organisasi TNI yang semakin mantap ke depannya.

Kedua, evaluasi terhadap reorganisasi TNI yang baru saja dilakukan.

"Berikutnya adalah bagaimana meningkatkan pembinaan kekuatan. Ranahnya panglima TNI adalah bagaimana membina kekuatan. Jadi kekuatan-kekuatan yang sudah tersiapkan tadi dibina agar pada posisi yang selalu siaga operasional," jelas Moeldoko.

"Karena ini berkaitan dengan interoperabilitas matra. Bagaimana antara darat, laut dan udara itu semakin mantap ke depan di dalam menjalankan doktrinnya," imbuh Moeldoko.

Hal lain yang juga harus menjadi perhatian adalah persoalan kesejahteraan prajurit yang selama ini perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Moeldoko Kasih Sinyal, Setelah Pensiun Hadi Tjahjanto akan Dapat Posisi di Pemerintahan

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Presiden Joko Widodo baru saja menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

Nama Andika diajukan Jokowi ke DPR pada Rabu (3/11) untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Jika nanti resmi terpilih menjadi orang nomor di TNI, Andika hanya akan menjadi panglima selama kurang lebih satu tahun.

Pasalnya, Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x