Kompas TV internasional kompas dunia

Paus Fransiskus di Vatikan Tegaskan Dukung Solusi Konflik Palestina - Israel

Kompas.tv - 5 November 2021, 21:09 WIB
paus-fransiskus-di-vatikan-tegaskan-dukung-solusi-konflik-palestina-israel
Selama pembicaraan di Vatikan pada 4 November 2021, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus menegaskan hubungan baik antara Takhta Suci Vatikan dan Negara Palestina, dan membahas isu-isu bilateral yang menjadi kepentingan bersama. (Sumber: Vatican Press Office/Antara)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

VATIKAN, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus pada Kamis (04/11/2021) menegaskan dukungannya untuk solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. 

Selama pembicaraan di Vatikan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus menegaskan hubungan baik antara Takhta Suci Vatikan dan Negara Palestina, dan membahas isu-isu bilateral yang menjadi kepentingan bersama.

Terkait proses perdamaian antara Israel dan Palestina, Vatikan menegaskan dialog langsung antara Palestina dan Israel mutlak perlu diaktifkan kembali untuk mencapai solusi dua negara.

Selain itu, dunia internasional perlu lebih gencar membantu rakyat Palestina dan proses pembicaraan antara pemerintah Israel dan pemerintah Palestina.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Tetap dan Terus Dukung Perjuangan Palestina

Mobil warga Palestina yang dinodai oleh warga Israel. Terkait proses perdamaian antara Israel dan Palestina, Vatikan pada pertemuan dengan Mahmoud Abbas menegaskan dialog langsung antara Palestina dan Israel mutlak perlu diaktifkan kembali untuk mencapai solusi dua negara. (Sumber: AP Photo/Nasser Nasser)

Abbas dan Paus Fransiskus mencatat, "Yerusalem harus diakui oleh semua pihak sebagai sebuah tempat pertemuan (silaturahmi) dan bukan tempat konflik, serta statusnya sebagai Kota Suci bagi seluruh tiga agama Ibrahim harus dijaga identitas dan nilai universalnya, selain itu status khusus Yerusalem (perlu selalu) dijamin secara internasional."

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berdiri, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Al Aqsa merupakan situs paling suci ketiga bagi umat Muslim.

Kedua pemimpin itu lantas membicarakan soal, "Urgensi upaya untuk mencapai perdamaian, menghindari penggunaan senjata serta melawan segala bentuk ekstremisme dan fundamentalisme," menurut Vatican News.

Akhirnya, perhatian beralih pada urgensi bekerja untuk perdamaian, menghindari penggunaan senjata, dan memerangi segala bentuk ekstremisme dan fundamentalisme.

 

 

 



Sumber : Vatican Press Office

BERITA LAINNYA



Close Ads x