Kompas TV nasional peristiwa

Survei Litbang Kompas: Harapan Panglima Baru, TNI Semakin Dekat dengan Rakyat

Kompas.tv - 5 November 2021, 11:26 WIB
survei-litbang-kompas-harapan-panglima-baru-tni-semakin-dekat-dengan-rakyat
Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan bahwa harapan besar atas Panglima TNI yang baru, yakni TNI semakin dekat dengan rakyat. (Sumber: DISPENAD)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan bahwa harapan besar atas Panglima yang baru, yakni TNI semakin dekat dengan rakyat.

Hal ini seperti dilansir dari hasil survei Litbang Kompas pada periode 21-24 September 2021 yang meneliti soal tantangan TNI serta harapan masyarakat atas Panglima TNI yang baru.

Tercatat, sebanyak 59,3% responden berharap bahwa TNI semakin dekat dengan rakyat. Lalu, 17,7% berharap Panglima TNI dapat melakukan evaluasi manajemen personel terkait kesejahteraan prajurit.

Kemudian, 17,1% berharap Panglima baru dapat membawa TNI menjadi kekuatan militer terbaik di Asia. Sementara 2,3% menjawab lainnya dan 3,6% menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Pernah Larang TNI Berada di TPS, Komisi I DPR: Kenetralan Calon Panglima TNI Andika Perkasa Teruji

Selain harapan, Litbang Kompas juga melakukan penelitian terkait tantangan TNI selain penanggulan pandemi Covid-19.

Dari hasil survei yang didapat, diperlihatkan sebanyak 36,1% responden menyatakan bahwa tantangan TNI, yaitu menjaga kedaulatan dan pertahanan perairan Indonesia dari kapal asing.

Lalu, 35,5% menyatakan ancaman keutuhan persatuan bangsa dan kelompok bersenjata. 12,7% menjawab tidak tahu dan terakhir 0,9% responden lainnya menyebut ancaman kedaulatan dari perang siber.

Kendati demikian, Peneliti Litbang Kompas, Dedy Afriyanto menjelaskan terkait tantangan Panglima TNI terdiri dari dua, yakni tantangan internal dan eksternal.

"Masalah publik dan papua itu eksternal hingga kedaulatan maritim. Sementara internal, meliputi kesejahteraan prajurit, kedisiplinan, dan alutsista ini adalah dua hal yang sangat erat dan kita perlu melihat bagaimana ke depannya pandangan masyarakat," jelas Dedy Afriyanto dalam program Sapa Indonesia Pagi, Jumat (5/11/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x