Kompas TV nasional peristiwa

Lima Lokasi Pencarian Korban Banjir Bandang Kota Batu, BPBD Malang: 11 Warga Masih Hilang

Kompas.tv - 5 November 2021, 07:16 WIB
lima-lokasi-pencarian-korban-banjir-bandang-kota-batu-bpbd-malang-11-warga-masih-hilang
Situasi banjir bandang yang menerjang Kota Batu setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. (Sumber: BNBP)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

MALANG, KOMPAS.TV - Banjir bandang menerjang Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021) siang.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap.

Dari 15 orang itu, sebanyak 4 orang dilaporkan sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Namun, 11 orang lainnya masih dalam pencarian. Hingga kini, BPBD masih memprioritaskan tindakan kemanusiaan salah satunya pencarian korban.

"Kami masih penanganan. Unsur kemanusiaan kami prioritaskan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Adapun tim SAR gabungan melakukan pencarian masih dilakukan di lima titik bencana di Kota Batu. Lima lokasi yang terdampak yakni, di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.

Lalu, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu; Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; dan Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kota Batu Malang, 15 Orang Hanyut Terseret Arus Sungai Brantas

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno sejak pukul 14.00 WIB.

Aliran sungai tersebut membawa beberapa material lumpur, batu dan potongan pohon serta puing bangunan.

BPBD Kota Batu mencatat, kerugian materiel akibat banjir bandang tersebut meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam. Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.

Akibat kejadian tersebut, satu unit jembatan mengalami kerusakan akibat diterjang aliran banjir yang berasal dari hulu anak Sungai Brantas.

Adapun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca, yang menyebut bahwa wilayah Provinsi Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang hingga Jumat (5/11/2021).

BMKG juga menetapkan status waspada untuk potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca bagi wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Round-Up Berita: Vanessa Angel Meninggal, Banjir Bandang, hingga Rencana Penutupan Bandara Halim



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x