Kompas TV nasional agama

Kemenag Siapkan Keberangkatan Jemaah Umrah Satu Pintu Melalui Bandara Soetta

Kompas.tv - 5 November 2021, 00:12 WIB
kemenag-siapkan-keberangkatan-jemaah-umrah-satu-pintu-melalui-bandara-soetta
Kementerian Agama RI terus melakukan sejumlah langkah persiapan terkait pelaksanaan umrah 1443 H.Sumber: KOMPAS.com/AFP/ABDEL GHANI BASHIR)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan sejumlah langkah persiapan terkait pelaksanaan umrah 1443 H.

Adapun salah satu yang dipersiapkan yakni skema keberangkatan jemaah umrah di masa pandemi Covid-19 satu pintu lewat Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus M Noer Alya Fitra mengungkapkan skema tersebut dimaksudkan agar memudahkan pengendalian dan pengawasan.

Selain itu, juga memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jemaah umrah yang dilaksanakan pada masa pandemi. 

Dengan skema ini, Asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangkatan jemaah umrah.

“Jemaah umrah harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya," kata pria yang akrab disapa Nafit itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11/2021). 

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sangat membutuhkan bantuan Otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jemaah haji reguler.

Nafit menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jemaah umrah.

Baca Juga: Kemenag Upayakan Biaya Umrah Turun, Karantina Jemaah Direncanakan di Asrama Haji

Adapun di antaranya terkait data sertifikat vaksin serta integrasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (siskopatuh) dengan PeduliLindungi.

“Kami juga akan segera membahas tentang data jemaah umrah yang harus disinkronisasi bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Hilman Latief memastikan persiapan dilakukan secara profesional dan diyakini tidak diskriminatif.

"Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong percepatan persiapan ibadah haji dan umrah 1443 H secara profesional, terbuka, inklusif, dan tidak diskriminatif," kata Hilman dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (31/10/2021). 

Hilman mengatakan, keterbukaan dan profesionalitas penting. Karena ibadah haji dan umrah menjadi ajang silaturahim antarumat Islam dari berbagai latar belakang.

Menag, kata Hilman, juga meminta agar persiapan dilakukan dengan sigap dan cermat, baik terkait jemaah, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), protokol kesehatan, serta persiapan lainnya. 

"Pengelolaan dan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah harus lebih inklusif karena ibadah ini milik semua umat Islam Indonesia dari berbagai kalangan, tanpa ada diskriminasi dan perbedaan, baik prioritas jemaah, penyelenggara maupun para pembimbing haji dan umrah," jelasnya. 

Sebab itu, Hilman menegaskan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah betul-betul disiapkan dan dilaksanakan.

Baca Juga: Kemenag Jamin Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dilakukan Secara Profesional dan Tak Diskriminatif

 



Sumber : Kompas TV/Kementerian Agama

BERITA LAINNYA



Close Ads x