Kompas TV internasional kompas dunia

Menangkan Dana Hibah Hampir Setengah Miliar, Gili Eco Trust Bakal Bikin Biorock Bertenaga Arus Laut

Kompas.tv - 4 November 2021, 05:52 WIB
menangkan-dana-hibah-hampir-setengah-miliar-gili-eco-trust-bakal-bikin-biorock-bertenaga-arus-laut
Lembaga nirlaba Gili Eco Trust memenangkan dana hibah senilai 30.000 euro (setara Rp499 juta) atas proposal proyek pembangunan biorock bertenaga arus laut dari Asosiasi Konservasi Luar Ruang Eropa (EOCA), Selasa (2/11/2021). (Sumber: Gili Eco Trust)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Fadhilah

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Lembaga nirlaba Gili Eco Trust yang berbasis di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, berhasil memenangkan dana hibah sebesar 30.000 euro atau setara Rp499 juta dari Asosiasi Konservasi Luar Ruang Eropa (EOCA), Selasa (2/11/2021).

Proposal proyek pembangunan biorock bertenaga arus laut di perairan Gili Matra (Meno, Air, dan Trawangan), Lombok yang diajukan Gili Eco Trust ini berhasil memenangkan dana hibah EOCA pada kategori konservasi air.

Biorock sendiri merupakan pembangunan terumbu karang dengan struktur besi yang dialiri listrik arus lemah. 

Berbeda dengan biorock di perairan Gili Matra yang selama ini menggunakan arus listrik yang bersumber dari jaringan listrik utama atau panel surya, proyek biorock kali ini akan menggunakan arus laut sebagai sumber energi terbarukan.

Baca Juga: Jokowi: Kebijakan Perubahan Iklim Negara Maju dan Berkembang Harus Sinkron

Proposal proyek ini berhasil mengungguli empat proyek konservasi kategori air lainnya, yakni:

  1. Pelestarian burung bangau mahkota abu-abu dengan komunitas lokal dan ekowisata gorila di Rwanda.
  2. Pelestarian rumput laut bagi hidupan liar, komunitas lokal dan turis di Bali, Indonesia.
  3. Inisiatif konservasi sumber daya laut di Sri Lanka.
  4. Pembuatan hotspot keanekaragaman hayati baru di Republik Ceko.

EOCA sendiri saban tahun menyediakan pendanaan di tiga kategori, yakni air, hutan, dan hidupan liar bagi upaya konservasi di seluruh dunia.   

“Saya sangat bahagia dan lega. Akhirnya kerja keras kami demi mendapatkan dana hibah ini terbayar,” ujar Delphine Robbe, koordinator Gili Eco Trust saat dihubungi Kompas.tv, Rabu (3/11/2021).

Delphine menjelaskan, dana hibah itu akan digunakan untuk membangun satu hektare biorock dengan fragmen karang yang menempel untuk membantu pertumbuhan, pemulihan, dan pada akhirnya akan mengundang ikan dan keanekaragaman hayati. 

Baca Juga: Berbicara di KTT G20, Presiden Jokowi: G20 Harus Jadi Contoh Atasi Perubahan Iklim

Sebuah galeri seni yang terbuat dari botol kaca bekas rancangan seniman Kanada Ben Von-Wong juga akan dipasang di perairan  yang lebih dangkal. 

“Ini bukan hanya utuk mengakomodasi habitat, tapi juga memberikan daya tarik unik bagi turis perenang dan penyelam untuk turut merasakan pembaruan kehidupan laut, juga melakukan swafoto,” papar Delphine yang telah lama bermukim di Gili Trawangan ini. 

“Ini untuk mendongkrak kegiatan ekowisata, yang pada gilirannya akan mendatangkan pendapatan di area ini.”

Menurut Delphine, proyek pembangunan biorock bertenaga arus laut ini akan dilakukan pada pertengahan tahun depan.

“Proyek ini rencananya dilakukan pada September 2022,” ujar ibu satu anak ini. “Jadi kami akan mulai mengumpulkan material dan membangun tim begitu dana hibah sudah kami terima.”

Baca Juga: Warga Gili Trawangan Rayakan Hari Valentine dengan Menanam Oksigen

Selama hampir dua dekade, Gili Eco Trust telah melakukan upaya pemulihan terumbu karang yang rusak di perairan taman laut Gili Matra menggunakan metode restorasi yang berbeda.

Biorock telah menunjukkan keberhasil yang luar biasa dengan peningkatan pertumbuhan dan ketahanan terumbu karang.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x