Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Klaim Konferensi Perubahan Iklim Telah Cetak Kemajuan Bersejarah

Kompas.tv - 3 November 2021, 05:29 WIB
biden-klaim-konferensi-perubahan-iklim-telah-cetak-kemajuan-bersejarah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara dalam konferensi pers di KTT Perubahan Iklim di Glasgow, Inggris, Selasa, 2 November 2021. Menurut Biden, KTT Perubahan Iklim telah mencatat kemajuan bersejarah. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

GLASGOW, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa KTT Perubahan Iklim PBB di Glasgow telah mencetak kemajuan bersejarah.

Ia menyatakan optimisme untuk hasil serupa di Washington, di mana agenda legislatifnya terhenti oleh ketidaksepakatan antar partai.

Berbicara dalam konferensi pers sebelum kembali ke Washington, Biden menyoroti upaya baru untuk menghentikan kebocoran metana, melindungi hutan, berinvestasi dalam teknologi baru, dan membelanjakan uang untuk infrastruktur energi bersih. 

"Saya tidak bisa memikirkan dua hari dengan pencapaian lebih banyak, dibandingkan dengan pencapaian yang didapat pada KTT Perubahan iklim ini," kata Biden seperti dikutip dari The Associated Press.

Kehadiran Presiden AS dalam KTT Perubahan Iklim terlihat kontras dengan sikap pemimpin dunia lainnya seperti Rusia dan China, yang pemimpinnya masing-masing tidak hadir di Glasgow. 

Baca Juga: Dari KTT Perubahan Iklim di Glasglow, Jokowi Bertolak ke Abu Dhabi untuk Temui Pangeran MBZ

"Satu-satunya hal terpenting yang mendapat perhatian dunia adalah iklim, di mana-mana, dari Islandia hingga Australia, dan kami pergi (ke Glasgow). Kami hadir. Kami hadir. Dan dengan kehadiran ini, saya pikir, kami memiliki dampak besar pada bagaimana seluruh dunia memandang Amerika Serikat," tambahnya.

Biden telah bertekad untuk menunjukkan kepada dunia bahwa AS telah kembali dalam upaya global melawan perubahan iklim, setelah pendahulunya Donald Trump menarik AS dari kesepakatan iklim Paris tahun 2015 yang sangat penting.

Biden menempatkan AS untuk mengurangi separuh dari polusi batu bara, minyak dan gas alam pada tahun 2050, seperti yang ingin diamanatkan oleh undang-undang iklim AS. 

“Hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika Serikat tidak hanya kembali ke meja perundingan, namun juga memimpin dengan contoh kekuatan kami," kata Biden kepada delegasi dan pengamat, Senin (1/11/2021) kemarin.

Namun demikian, Biden mengalami kesulitan di ranah domestik, karena Kongres yang berusaha memotong ambisinya. Usahanya untuk mewujudkan komitmen perubahan iklim di AS, terganjal oleh manuver legislatif.

Baca Juga: Tertangkap Kamera! Joe Biden Kelelahan Pejamkan Mata di Pembukaan COP26

Sedangkan Senator Joe Manchin kembali mengancam upaya domestik Biden dalam kebijakan perubahan iklim.

Manchin mengatakan, Senin (1/11), bahwa dia tetap ragu-ragu pada proposal kebijakan domestik Biden senilai $AS 1,75 triliun, yang mencakup $AS 555 miliar dalam upaya untuk memerangi perubahan iklim.

Manchin memegang suara kunci di Senat, di mana Biden memiliki suara Demokrat yang kecil, dan secara berturut-turut menghentikan bagian-bagian penting dari proposal iklim pemerintah.

Manchin mengatakan dia tidak yakin tentang dampak undang-undang terhadap ekonomi dan memilih untuk menentangnya.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x